Berita Grobogan

Banjir Grobogan Rendam Rel Kereta di Jalur Gubug-Karangjati, Perjalanan KA Terganggu

Banjir yang merendam sebagian wilayah Kabupaten Grobogan merendam jalur rel kereta, sehingga mengganggu sejumlah jadwal perjalanan kereta api (KA).

|
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Perjalanan kereta api terganggu akibat banjir yang terjadi di Km 32+5/7 pada petak jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, wilayah Kabupaten Grobogan, Selasa (21/1/2025). 

Kereta api pertama yang menerapkan pola operasi jalan memutar ini adalah Kereta Api No. 227 Blora Jaya dengan relasi Cepu - Semarang Poncol.

Untuk mempercepat penanganan, KAI Daop 4 Semarang telah mengerahkan 1 rangkaian kereta api pengangkut batu kricak beserta material lainnya seperti pasir, bantalan rel, dan besi. 

Material ini digunakan oleh petugas prasarana KAI Daop 4 Semarang untuk memperbaiki jalur dan mengatasi luapan air di lokasi terdampak. 

"Proses penanganan terus dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali," terang Fran.

KAI Daop 4 Semarang menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas keterlambatan perjalanan kereta api akibat banjir ini. 

Bagi pelanggan yang memilih untuk membatalkan perjalanannya, tiket dapat dibatalkan di stasiun pelayanan tiket terdekat, dan bea tiket akan dikembalikan 100 persen (di luar biaya pemesanan).

"Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala," papar Fran.

Peta wilayah banjir Grobogan

Sebelumnya diberitakan, sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan mengalami bencana banjir yang dipicu oleh hujan deras dan kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang, Selasa (21/1/2025).

Debit air yang meluap menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir

Kejadian ini berdampak signifikan di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Grobogan.

Kronologi kejadian banjir

Curah hujan yang sangat tinggi sejak Senin (20/1/2025) malam memicu meluapnya sungai-sungai besar di wilayah Grobogan

Aliran air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu ditampung, menyebabkan banjir di sejumlah kawasan, terutama di daerah-daerah yang berada di sepanjang aliran sungai.

Wilayah yang terdampak banjir

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved