Berita Rembang

Ke Mana para Guru saat Siswi SD Dikeroyok dan Dilecehkan di Kelas? Kepsek Bantah Ada Pencabulan

kepala sekolah dasar di Lasem, Rembang, membantah siswi kelas 6 SD di sekolah menjadi korban pelecehan seksual. Menurutnya, hanya guyonan antarteman.

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNNEWS
ILUSTRASI Anak korban kekerasan - Kepala sekolah dasar di Lasem, Rembang, membantah siswi kelas 6 SD di sekolah menjadi korban pelecehan seksual. Menurutnya, hanya guyonan antarteman. 

"Saya tidak biasanya dipeluk sama guru di sana waktu jemput anak saya. Terus anak saya nangis, kemudian waktu di rumah dia masuk ke kamar."

"Baru saat malam hari dia merintih kesakitan dan mau cerita," tutur L saat ditemui oleh Tribunmuria.com di rumahnya, Selasa (17/12/2024).

Dari cerita anaknya, bahwa J mendapatkan perlakuan tak senonoh saat siang hari di sekolahnya.

"Ada empat anak, tiga orang itu kelas 6 SD dan satu orang kelas 5 SD, anak saya dimasukan ke kelas, kepalanya dibenturkan di lemari, terus di tembok kemudian di jatuhkan ke lantai."

"Tak sampai di situ, kemudian ada yang megangin anak saya, dada (anak saya) diremas dan itunya (kelamin) disodok pakai kayu," ujar L.

L juga menceritakan, bahwa sebelumnya tas milik anaknya sempat dibuang dan juga dipalak oleh keempat murid tersebut.

L juga menceritakan keempat anak tersebut juga hendak meraba bagian vital dari tubuh anaknya.

"Karena itu (J) selama empat hari mengurung diri di kamar. Tiba-tiba nangis sendiri kadang pagi, siang, sore atau malam."

"Selama empat hari ini juga sulit makan saya paksa makan, sehari kadang cuman sekali makan. Ini belum mau sekolah, saya istirahat di rumah juga," ujarnya. 

Kasus tersebut telah dilaporkan oleh L di Polres Rembang, untuk itu dia berharap agar hukum bisa berjalan dengan seadil-adilnya.  (rad)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved