Berita Rembang

Ke Mana para Guru saat Siswi SD Dikeroyok dan Dilecehkan di Kelas? Kepsek Bantah Ada Pencabulan

kepala sekolah dasar di Lasem, Rembang, membantah siswi kelas 6 SD di sekolah menjadi korban pelecehan seksual. Menurutnya, hanya guyonan antarteman.

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNNEWS
ILUSTRASI Anak korban kekerasan - Kepala sekolah dasar di Lasem, Rembang, membantah siswi kelas 6 SD di sekolah menjadi korban pelecehan seksual. Menurutnya, hanya guyonan antarteman. 

"Mereka (ABH) meminta kunci dengan maksud menutup sekat kelas agar kelas 5 dan 6 tidak campur."

"Karena kunci di dalam saku korban dan kuncinya diarea sini (paha kanan dan kiri), sehingga yang dioyok (rebut) di situ," jelas Arief.

Arief menegaskan tidak ada tindakan cabul, menurutnya apabila anak bertindak cabul mereka berusaha melihat apa yang tidak pernah mereka lihat.

"Tapi itu tidak terjadi, jadi korban masih utuh mengenakan seragam yang dia pakai yakni seragam pramuka," tegasnya.

Terkait seorang anak yang menyentuh area sensitif korban menggunakan kayu, Arief membenarkan adanya kejadian tersebut.

Namun itu bersifat guyonan anak-anak karena kayu tersebut diperuntukan untuk mengambil kunci yang ada di kantong.

"Kebetulan ada satu anak menggunakan kayu, atau benda lain untuk memukul pantat (korban). Namanya memukul kemungkinan ada gerakan menyodok," jelasnya.

Ibu korban kaget dipeluk guru

Sebelumnya diberitakan, dugaan perundungan dan pencabulan terjadi di Kecamatan Lasem yang melibatkan anak sekolah dasar.

Peristiwa memilukan ini terjadi di sekolah yang berada di wilayah permukiman di lereng Gunung Lasem, Rembang.

Aksi dugaan perundungan dan pencabulan itu terjadi saat jam pelajaran di sekolah dasar, yakni pada hari Jumat (13/12/2024), menjelang jam pulang sekolah.

Empat anak terduga pelaku melakukan perundungan dan pencabulan terhadap korban berinisial J.

Ibu korban L (40), menyatakan bahwa anaknya yang merupakan seorang siswi kelas 6 sekolah dasar (SD).

L sempat beberapa kali menitihkan air matanya saat menceritakan kejadian yang menimpa anaknya.

Semula ketika L menjemput anaknya di sekolah. Kala itu, dia sempat merasa aneh setelah seorang guru tiba-tiba memeluknya. 

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved