Berita Blora
Kawah Oro-oro Kesongo Blora Meletus kembali, Semburkan Lumpur Hingga Gas Beracun
Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, kembali meletus, semburkan lumpur hingga gas beracun.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA - Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, kembali meletus.
Kali ini, Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Blora, meletus pada Selasa (3/12/2024) pagi.
Selain menyemburkan lumpur, letusan Kawah Oro-oro Kesongo itu juga mengeluarkan gas beracun.
Baca juga: Bupati Blora Serahkan Bantuan untuk Keluarga Korban Tewas Oro-oro Kesonogo: Jangan Sampai Terulang
Baca juga: Warga Dilarang Masuk Area Oro-oro Kesongo Blora, Polisi Pasang Rambu Larangan
Baca juga: Korban Oro-oro Kesongo Sempat Minta Tolong, Saat Ditemukan Posisi Kepala di Genangan Air
Lokasi Kawah Oro-oro Kesongo berada di antara perbatasan Kabupaten Blora dengan Kabupaten Grobogan.
Yakni, sebagian berada di wilayah Kecamatan Jati, Blora, sebagian lagi berada di wilayah Sulursari, Grobogan.
Kapolsek Jati, AKP Sugiman, mengatakan peristiwa Oro-oro Kesongo meletus sudah terjadi sejak Sabtu (30/12/2024), dengan 3 kali letusan.
"Kemudian hari ini tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB sampai 10.25 WIB kembali meletus."
"Untuk hari ini saja terhitung sudah 6 kali letusan, dengan ketinggian antara 10 meter sampai 20 meter," katanya, kepada Tribunmuria.com, Selasa (3/12/2024).
Lebih lanjut, AKP Sugiman, menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Oro-oro Kesongo yang meletus ini.
"Ini lokasinya di pinggir hutan, jauh dari pemukiman penduduk, dan penduduk asli sini sudah mengetahui karakter asli tanah di sini."
"Sehingga Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, selama peristiwa erupsi luapan tanah yang menyembur ke atas pada hari ini tadi," jelasnya.
Menurut AKP Sugiman, peristiwa Oro-oro Kesongo meletus tidak terjadi setiap hari, hanya sewaktu-waktu saja.
"Kejadian seperti ini tidak setiap hari, karena memang tidak aktif seperti di wilayah lain, jadi hanya setiap saat, mungkin setahun mungkin hanya sekali, pada saat musim penghujan tiba," terangnya.
Kendati demikian, AKP Sugiman mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di area Oro-oro Kesongo.
Hal itu dikhawatirkan akan terjadi letusan susulan.
"Kami tadi mengimbau ke masyarakat sekitar Kesongo ini agar tidak mendekat di lokasi penyemburan lumpur itu tadi, karena ada kandungan belerang gas yang beracun,"
"Beruntungnya tadi anginnya juga dari arah selatan, jadi aman, angin ke arah hutan semua."
"Jadi jauh dari pemukiman, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," paparnya. (Iqs)
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.