Berita Banyumas
Cerita Sidiq Nahdliyin Eks Napiter, Pernah Jadi Simpatisan ISIS kini Kembali Kibarkan Merah Putih
Sidiq dan belasan eks napiter mengikuti apel pagi dan upacara bendera di Pendopo Si Panjir, Purwokerto, Banyumas. Mereka diberi bendera merah putih.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Sidiq Ibu Munardi dan belasan eks narapidana terorisme (napiter) mengikuti apel pagi dan upacara bendera yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Senin (5/8/2024).
Sidiq merupakan warga Nahdliyin yang sempat menjadi simpatisan dan berbaiat kepada organisasi teroris Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
Ia mengaku, mulanya berkenalan dengan ISIS dari seorang yang dia anggap sebagai sosok kiai.
"Asal muasal saya dari keluarga Nahdliyin, ketemu dengan kiai yang mengarahkan ke daulah islam ISIS."
"Sosok kiai itu sudah berangkat ke Suriah, sekarang sudah meninggal," katanya, di sela apel pagi.
Sidiq menceritakan, setelah berbaiat kepada ISIS, ia ditangkap dan pada akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 3 tahun 4 bulan.
Ia telah menjalani hukuman kurungan selama 2 tahun 6 bulan. Selama di dalam penjara, ia mengaku awalnya tidak mau ikut bimbingan NKRI.
"Namun setelah mendapat bimbingan intensif, kami akhirnya kembali ke pangkuan NKRI," ucapnya.
Ia mengatakan merasa terharu atas bantuannya selama ini agar tetap mencintai NKRI.
"Terima kasih kepada Kesbangpol Banyumas yang tidak bosan dalam mendampingi.
Kita ingin memperbaikinya dan kita cinta tanah air," ungkapnya.
Diketahui, sejumlah mantan napi teroris (napiter) di Kabupaten Banyumas mengikuti apel pagi sekaligus menerima bendera merah putih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Senin (5/8/2024).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banyumas, Junaedi mengatakan pembagian bendera merah putih bertujuan meningkatkan nasionalisme.
Pembagian diberikan kepada mereka para ASN meskipun tidak ikut berjuang tapi supaya ikut meresapi makna kemerdekaan.
"Kita ajak agar mengisi dalam hal positif. Ada 2.000 bendera, yang secara simbolis dibagikan kepada para camat, agar dibagi kepada masyarakat Banyumas," terangnya kepada Tribunbanyumas.com usai apel di depan Pendopo Si Panji, Purwokerto.
Selain itu hadir pula napiter dari sejumlah daerah sekitar seperti dari Purbalingga.
Para napiter tersebut tergabung dalam Yayasan Darah Bakti Pertiwi.
Kurang lebih ada 11 napiter di Banyumas yang menerima bendera merah putih.
"Akan dipasang di rumah masing masing," imbuhnya. (jti)
Generasi Muda Butuh Tempat Berekspresi, Menakar Arah Pembangunan Kawasan Kebondalem Purwokerto |
![]() |
---|
Sadewo Minta Investor Akomodasi 50 PKL, Menakar Arah Pembangunan Kawasan Kebondalem Purwokerto |
![]() |
---|
Percepatan Realisasi Tol Pejagan-Cilacap, Kunci Datangkan Investor dan Atasi Kemacetan |
![]() |
---|
Kopipo Banyumas Kembali Ekspor Gula Kristal ke AS dan Eropa setelah Bangkit dari 'Mati Suri' |
![]() |
---|
261 Koperasi di Banyumas Hidup Segan Mati Tak Mau, Disnakerkop-UMK Kesulitan Membubarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.