Berita Kudus

Pengakuan Ustad Ponpes di Kudus Hukum Santri Celupkan Tangan ke Air Panas, Kini Jadi Tersangka

Ustadz ponpes di Kudus yang menghukum santri mencelupkan tangan ke air panas kini ditetapkan sebagai tersangka. Ia terancam hukuman 5 tahun penjara.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Pengurus ponpes di Kudus, AA (tengah), saat dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus di Mapolres Kudus, Jumat (14/6/2024). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Seorang ustadz berinisial AA yang menjadi pengurus pondok pesantren (ponpes) di Kudus, ditetapkan sebagai seorang tersangka setelah menghukum para santri celupkan tangan ke air panas.

AA dijerat dengan dengan Pasal 80 ayat 2 UU 35/2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2022 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Perkara ini bermula saat ustadz atau pengurus pondok tersebut marah setelah mengetahui para santri merokok di dalam kompleks pondok.

Baca juga: Ketahuan Merokok, Santri di Kudus Dihukum Celupkan Tangan ke Air Panas hingga Tangan Melepuh

Namun, meski telah ditemukan sejumlah rokok dan vape, tak ada santri yang mau mengakui.

Ia pun kemudian berinisiasif memberikan sanksi berupa mencelupkan tangan ke baskom berisi air panas kepada 14 santri.

Apes, dua di antara santri tersebut tangannya melepuh setelah menjalani hukuman dari sang ustdaz.

AA hanya bisa merunduk saat dihadirkan pada konferensi pers, yang digelar Polres Kudus, Jumat (14/6/2024).

Ia mengakui semua kesalahan yang dilakukan, karena telah menjatuhkan hukuman yang menyebabkan luka fisik.

"Saya berniat menghukum mereka, supaya mereka punya rasa tanggung jawab, atas tindakan yang dilakukan."

"Biasanya hukuman yang diberikan seperti membersihkan kamar mandi, terus hafalan surat," jelas AA.

Saat pemberian hukuman tersebut, AA sempat mencoba terlebih dulu air panas tersebut ke tangannya.

Kata AA, saat itu, ia tidak merasakan dampak yang menyebabkan luka di tangan.

Nahas, saat ke-14 santri diminta mencelupkan tangan mereka ke air panas, dua di antaranya mengalami luka dan melepuh.

"Saat saya cek, memang ada yang melepuh di tangannya. Terus saya hubungi kedua orang tua anak-anak itu, untuk mengabari dan meminta maaf."

"Saya kaget, dan niatan saya tidak seperti itu," sambungnya.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved