Berita Kudus

Warga Kudus Gotong Royong Hidupkan Kembali Tradisi Budaya Festival Sewu Kupat di Lereng Muria

Warga Colo berinisiaitf gotong royong, swadaya, kembali menghidupkan tradisi Festival Sewu Kupat di Lereng Muria, yang sempat vakum karena pandemi.

|
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Sejumlah warga mengikuti festival budaya Sewu kupat di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, beberapa tahun lalu. 

Saat ini Muhamad Antono juga menjadi kader PDI Perjuangan yang menjadi peserta Pemilu 2024. 

Dia ingin mengabdikan dirinya sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan kemajuan wisata, budaya, dan kesenian di Kota Kretek. 

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Mutrikah menyampaikan, Disbudpar belum bisa mengadakan kembali tradisi budaya festival sewu kupat tahun ini lantaran keterbatasan anggaran.

Sementara anggaran yang ada masih difokuskan untuk program-program lain yang dinilai lebih urgent saat ini. 

Pihaknya justru mengapresiasi jika pemerintah setempat dan masyarakat Colo berinisiatif untuk mengadakan kembali tradisi budaya tersebut secara mandiri. 

Dengan harapan budaya festival sewu kupat yang sudah dilestarikan sejak 2008 lalu tetap hidup dan terpelihara dengan baik sebagai ciri khas kebudayaan di lereng Gunung Muria

"Jika (tradisi festival sewu kupat, red) mau dijalankan sendiri, malah bagus."

"Kami tetap support yang kami bisa, baik tenaga maupun pemikiran, barangkali dibutuhkan," tuturnya. (sam)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved