Bank Jepara Artha

Musykil! Penerima PKH di Klaten Jadi Debitur Miliaran Rupiah Bank Jepara Artha, Siapa Terlibat?

Tim penyehatan Bank Jepara Artha menemukan sesuatu yang muyskil dan janggal, penerima PKH di Klaten jadi debitur miliaran rupiah jelang Pemilu 2024.

TribunMuria.com/Yunan Setiawan
Kondisi BPR Bank Jepara Artha, Jumat (19/1/2024), tak ada aktivitas. Terbaru, tim penyehatab menemukan penerima kredit miliaran rupiah dari Bank Jepara Artha merupakan penerima PKH. 

Tim penyehatan Bank Jepara Artha menemukan sesuatu yang muyskil dan janggal, penerima PKH di Klaten jadi debitur miliaran rupiah jelang Pemilu 2024. Siapa diuntungkan?

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Bank Jepara Artha mengalami berlapis-lapis masalah, hingga hampir kolaps.

Tim penyehatan baru saja menemukan kejanggalan ihwal penyaluran kredit dengan nominal jumbo.

Beberapa waktu lalu, tim penyehatan mendatangi sejumlah debitur yang berada di luar Kabupaten Jepara.

Baca juga: Gerindra Terseret di Balik Kabar Kolapsnya BPR Bank Jepara Artha, Dana Pinjaman untuk Kampanye

Baca juga: Terseret Kredit Bermasalah BPR Bank Jepara Artha, Gerindra: Koperasi Garudayaksa Sudah Dibekukan

Baca juga: BPR Bank Jepara Artha Dikabarkan Kolaps, Warga Ramai-ramai Ingin Tarik Tabungan tapi Tak Bisa

Hasilnya, tim mendapati salah seorang debitur yang merupakan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) menerima kredit miliaran rupiah.

Anggota tim penyehatan Bank Jepara Artha, Edy Marwoto menuturkan, temuan di lapangan itu ia dapati saat mengecek ke Kabupaten Klaten.

Di mana diketahui, salah seorang debitur Bank Jepara Artha berasal dari sana.

"Nilai pinjamannya di atas Rp5 miliar," kata Edy yang juga komisaris Bank Jepara Artha, Jumat (19/1/2024).

Dia menambahkan debitur itu menjaminkan sawah sebagai jaminan untuk mendapatkan dana pinjaman.

Terpisah, Sekretaris Tim Penyehatan Bank Jepara Artha, Yeni Yahya menerangkan, secara keseluruhan terdapat 38 debitur bermasalah.

Dua di antaranya sudah ditemui oleh tim.

Ihwa debitur dari penerima PKH, kata dia, pihaknya masih perlu mendalami lagi.

Yang jelas dari informasi yang ia ketahui, debitur tersebut memiliki dua unit usaha.

Pertama usaha kos. Kedua, usaha penitipan anak.

Menurutnya, debitur tersebut secara perekonomiannya tergolong menengah.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved