Berita Ungaran

BREAKING NEWS: Kebakaran di Gunung Merbabu Semakin Luas, Warga Dievakuasi

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Merbabu semakin luas. Warga Getasa, Kabupaten Semarang, dievakuasi lantaran alami sesak nafas.

|
TribunMuria.com/Reza Gustav Pradana
Petugas dan relawan mengevakuasi warga terdampak asap dan abu dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Merbabu, turut Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/10/2023). Personel gabungan mengevakuasi warga menggunakan sejumlah kendaraan dan ambulans. 

TRIBUNMURIA.COM, UNGARAN - Area kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Merbabu, turut wilayah Getasan, Kabupaten Semarang, semakin luas, Sabtu (28/10/2023) siang.

Dampaknya, asap yang ditimbulkan semakin tebal hingga mengarah ke permukiman warga Desa Ngaduman, yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.

Bahkan, abu yang beterbangan juga melanda permukiman seiring dengan angin kencang yang terjadi.

Petugas dan relawan mengevakuasi warga terdampak asap dan abu dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Merbabu, turut Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/10/2023). Personel gabungan mengevakuasi warga menggunakan sejumlah kendaraan dan ambulans.
Petugas dan relawan mengevakuasi warga terdampak asap dan abu dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Merbabu, turut Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/10/2023). Personel gabungan mengevakuasi warga menggunakan sejumlah kendaraan dan ambulans. (TribunMuria.com/Reza Gustav Pradana)

Kepanikan terjadi lantaran banyak warga yang mengalami sesak napas dan mata pedas hingga keluar rumah.

Tampak sejumlah relawan, petugas dari BPBD, polisi dan TNI berdatangan menolong warga.

Sejumlah ambulans juga berdatangan bergantian menjemput warga.

Tim gabungan memprioritaskan lansia serta anak-anak untuk dievakuasi.

Beberapa warga tampak kesulitan berjalan kaki sehingga dibantu oleh warga lain untuk keluar rumah menuju ke ambulans.

Sebagian warga diungsikan ke Balai Desa Batur untuk menjalani perawatan medis.

“Sudah lebih dari 20 orang yang dibawa ambulans."

"Asap semakin tebal dan abu karena angin kencang sehingga sesak napas dan mata pedas,” kata Wiyoto, warga setempat yang ikut mengevakuasi warga terdampak asap kebakaran.

Hampir semua warga di sana mengenakan masker.

Hingga sekitar 13.39 WIB, proses evakuasi masih berlangsung.

Di Balai Desa Batur, sejumlah warga diberikan alat bantuan pernapasan.

Untuk kebakaran, asap masih tampak membumbung tinggi di sebagian titik di lereng gunung.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved