Berita Kudus

Telur Ayam di Kudus Stabil di Harga Tinggi, Pedagang Sulit Jual

Harga Telur ayam ras Di Kabupaten Kudus, masih bertahan diharga tinggi. Di Pasar Bitingan Kabupaten Kudus, harga telur ayam melampaui harga eceran.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Daniel Ari Purnomo
Rezanda Akbar
Irma, Agen Telur Ayam Ras di Pasar Bitingan Kudus saat sedang menata telur-telur. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS — Harga telur ayam ras di Kabupaten Kudus, masih bertahan di harga tinggi. Di Pasar Bitingan Kabupaten Kudus, harga telur ayam jauh melampaui harga eceran tinggi. 

Pantauan di Pasar Tradisional Bitingan Kudus, harga telur ayam di tingkat pedagang menyentuh harga Rp30.000 per kg sedangkan untuk pengecer berada di harga Rp31.000 per kg. 

Harga tersebut diketahui harga tertinggi sejak lebaran idul fitri 2023.

Harga yang stabil tinggi itu dikeluhkan oleh para pedagang telur, lantaran penjualannya yang menurun hingga 20 persen.

"Masih awet mahal ini, awet dari kemarin-kemarin belum ada penurunan dari habis lebaran (idul fitri) itu harganya stabil," kata Irma, Agen Telur Ayam Ras di Pasar Bitingan Kudus

Menyiasati itu, Irma memilih kulak telur ayam ras dengan ukuran yang kecil. Hal ini karena dia mengikuti keinginan Pasar. 

"Kulak ukuran kecil-kecil kalau kualitas ya sama. Dia lebih awet susah pecah. Pembeli juga cari yang kecil-kecil karena sekilo telur kalau kecil isinya banyak bisa sampai 20an butir," tuturnya. 

Dirinya mengakui, harga telur yang stabil tinggi berdampak pada omzetnya sebagai pedagang telur ayam ras yang berkurang hingga 20 persen lantaran kesulitan dalam menjual. 

Harga yang stabil tinggi itu dikeluhkan oleh para pedagang telur, lantaran penjualannya yang menurun hingga 20 persen.

"Masih awet mahal ini, awet dari kemarin-kemarin belum ada penurunan dari habis lebaran (idul fitri) itu harganya stabil," kata Irma, Agen Telur Ayam Ras di Pasar Bitingan Kudus, Kamis (3/8/2023). 

Menyiasati itu, Irma memilih kulak telur ayam ras dengan ukuran yang kecil. Hal ini karena dia mengikuti keinginan Pasar. 

"Kulak ukuran kecil-kecil kalau kualitas ya sama. Dia lebih awet susah pecah. Pembeli juga cari yang kecil-kecil karena sekilo telur kalau kecil isinya banyak bisa sampai 20an butir," tuturnya. 

Dirinya mengakui, harga telur yang stabil tinggi berdampak pada omzetnya sebagai pedagang telur ayam ras yang berkurang hingga 20 persen lantaran kesulitan dalam menjual. (Rad) 

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved