Berita Kudus
Polres Kudus Siagakan Ratusan Personel Amankan Tradisi Syawalan
Ratusan personel Polres Kudus Polda Jateng bersiaga di berbagai obyek wisata di wilayah Kudus.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ratusan personel Polres Kudus Polda Jateng bersiaga di berbagai obyek wisata di wilayah Kudus.
Pengawasan ketat bersama TNI, Dishub, Satpol PP dan Linmas ini dilakukan dalam kegiatan tradisi Syawalan atau Kupatan yang akan berlangsung pada besok Sabtu (29/4/2023).
Sebanyak 244 personel Polres Kudus bersiaga untuk pengamanan seluruh obyek wisata dalam tradisi Syawalan atau Kupatan yang ada di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Polres Kudus Terjunkan 228 Personil untuk Amankan Malam Takbiran Idulfitri 1444 H
Hal itu seperti yang ditegaskan Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto.
"Kami sebar 244 personel untuk pengamanan seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Kudus. Tujuannya agar pengunjung merasa aman dan nyaman saat Syawalan," kata AKBP Dydit Dwi susanto, Jumat (28/4/2023).
Tradisi Syawalan atau Kupatan sendiri yakni tradisi yang kerap digelar pada sepekan setelah Hari Raya Lebaran, dimana masyarakat Kudus dan sekitar menyambut tradisi ini dengan mengunjungi berbagai tempat wisata.
Di wilayah Kudus sendiri, tradisi Syawalan digelar disejumlah tempat, yakni Tradisi Lomban di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo, Tradisi Bulusan di Dukuh Sumber Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo dan Tradisi Sendang Jodo di Desa Purworejo Kecamatan Bae.
Selain itu, Daerah wisata yang berada di Rahtawu serta Waduk Logung juga menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun luar daerah.
"Selain lokasi yang menyelenggarakan acara tradisi Kupatan, sejumlah lokasi obyek wisata juga perlu kami antisipasi dengan menempatkan personel untuk pengamanan," ungkapnya.
Kapolres menyatakan, tradisi syawalan yang sudah absen dua tahun karena pandemi, dan tahun ini sudah diperbolehkan masyarakat untuk mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Momen ini yang membuat gairah masyarakat untuk berwisata semakin meningkat dan membuat banyak obyek wisata yang beroperasi.
Dengan adanya kondisi ini, Kapolres meminta agar masyarakat tetap hati-hati dan waspada.
Tidak menutup kemungkinan moment Syawalan seperti ini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.
Hal inilah yang membuat kami tingkatkan pengamanan dan pengawasan di seluruh obyek wisata.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang akan kupatan ke wilayah Kudus jangan menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang, karena secara aturan tidak dibolehkan dan sangat membahayakan.
Yakni jika sampai terjadi kecelakaan akan menimbulkan korban cukup banyak. (Rad)
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
| Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.