Berita Jepara

Sekda Jepara Perintahkan Pendataan Produksi Telur, untuk Kendalikan Inflasi Jelang Lebaran

Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengarahkan jajarannya agar memotong jalur distribusi kebutuhan pokok, termasuk telur, untuk mengendalikan inflasi daerah.

Protokol Setda Jepara
Sekda Jepara Edy Sujatmiko saat menyampaikan sambutan usai salat tarawih, Selasa (4/4/2023) malam. 

“Meski harganya naik, tak perlu membeli,” katanya. 

Pentingnya kerja sama untuk pengendalian inflasi itu ditekankan Sekda, karena saat itu dia sedang memberi arahan terkait persiapan tiga kerja sama antar daerah. 

Namun ketiga kerja sama yang dimaksudkan untuk mengurangi disparitas harga antardaerah itu, menempatkan Jepara sebagai daerah penyuplai komoditas, sehingga tidak berkontribusi pada pengendalian inflasi.

Kerja sama itu berpola business to business (B to B). 

Pemerintah daerah berposisi sebagai fasilitator.

Komoditas kerja sama yang sedang dipersiapkan itu, rinci Edy Sujatmiko, adalah singkong, tebu, dan ikan bandeng.

Pada komoditas singkong, Perumda Aneka Usaha Jepara bertindak sebagai supplier untuk dua perusahaan di Kabupaten Pati. 

Selanjutnya Koperasi Petani Tebu Rakyat Jepara menyuplai tebu ke Pabrik Gula Rendeng, Kudus.

Dan Kelompok Budidaya Ikan Sido Maju II Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, menyuplai bandeng segar ke Pasar Juwana, Pati. 

Pada Januari 2023, inflasi Jepara sebesar 0,27 persen. Komoditas penyumbang inflasi antara lain beras (0,05 persen), cabai merah (0,03 persen), rokok kretek (0,04 persen, bawang merah (0,06 persen).

Sedangkan Maret 2023 turun ke angka 0,25 persen.

Penyumbang inflasi terbesar adalan bensin (0,7 persen) dan rokok kretek filter (0,5 persen).

Di bawahnya empat komoditas sekaligus, yakni telur ayam ras, bawang putih, emas perhiasan, dan daging ayam ras sama-sama menyimbang 0,2 persen. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved