Berita Temanggung

Jalan Utama Semarang-Magelang Kembali Normal, Kapolres Temanggung Tetap Siapkan Jalur Alternatif

Jalur utama Magelang - Semarang di Pringsurat, Temanggung kembali normal setelah tertutup longsor, Kapolres Temanggung tetap siapkan jalur alternatif

Dok Polres Temanggung
Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi, pimpin langsung pembersihan material longsor di Dusun Ngebong, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Senin (27/3/2023) kemarin, agar jalur utama Semarang - Magelang bisa segera normal, setelah lumpuh akibat tertutup longsor. 

TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Arus lalu lintas di Jalur Magelang-Semarang sempat lumpuh akibat tertutup material longsor di Dusun Ngebong, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Senin (27/3/2023) kemarin.

Kini, arus lalu lintas di jalur utama Semarang - Magelang tersebut telah lancar dan telah normal kembali.
Petugas gabungan bekerja keras membuka kembali jalur yang sempat lumpuh total tersebut.

Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi, terjun ke lapangan memimmpin langsung tim gabungan dalam upaya membuka kembali jalur utama Semarang - Magelang itu, hingga malam hari.

Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi, pimpin langsung pembersihan material longsor di Dusun Ngebong, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Senin (27/3/2023) kemarin, agar jalur utama Semarang - Magelang bisa segera normal, setelah lumpuh akibat tertutup longsor.
Kapolres Temanggung, AKBP Agus Puryadi, pimpin langsung pembersihan material longsor di Dusun Ngebong, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Senin (27/3/2023) kemarin, agar jalur utama Semarang - Magelang bisa segera normal, setelah lumpuh akibat tertutup longsor. (Dok Polres Temanggung)

“Kami terus bahu-membahu membersihkan material tanah akibat longsor yang menutup badan jalan sejak siang (kemarin). Tadi malam arus lalu lintas sudah kembali normal,” terangnya, Selasa(28/3/2023).

Kendati telah kembali dibuka, namun pihak kepolisian tetap memberlakukan upaya rekayasa lalu lintas dengan menyediakan jalur alternatif serta pengalihan arus.

Tujuannya adalah agar tidak terjadi penumpukan arus kendaraan dari dan menuju Semarang.

“Dari arah Magelang-Semarang kami sediakan jalur alternatif melalui Pasar Pingit."

"Sebaliknya, dari Semarang-Magelang penggendara bisa melintasi jalur atlernatif Grabag,” bebernya.

Kronologi jalur Semarang - Magelang lumpuh total

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Temanggung selama beberapa jam menyebabkan sebuah tebing setinggi 15 meter di Dusun Ngebong, Desa Pingit, Kecamatan Pringsurat longsor pada Senin (27/3/2023) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibatnya, material longsoran sepanjang 30 meter dengan ketebalan mencapai 75 centimeter menutup badan jalan di jalur Magelang-Semarang dan menyebabkan kemacetan yang melumpuhkan arus lalu lintas selama beberapa saat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi menjelaskan, berdasar hasil asesmen yang dilakukan, tercatat tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Namun kerugian material ditafsir mencapai sekitar Rp50 juta.

Kerugian material tersebut juga termasuk kerusakan satu unit rumah berukuran 4x6 meter milik warga atas nama Fatono asal Dusun Demangan yang hancur akibat terjangan longsor.

“Tidak ada korban jiwa. Hanya satu rumah hancur akibat terjangan meterial longsor."

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved