Seleksi Perades Kudus

Ihwal Keabsahan Seleski Perades Kudus, Unpad: Kalau Mau Pengujian Digital Forensik, Silakan

Pihak Unpad mempersilakan para pihak yang meragukan keabsahan dan validasi hasil tes perades Kudus untuk melakukan uji digital forensik.

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
Tribunmuria.com/Rezanda Akbar
Penanggung jawab tes ulang perades untuk formasi Sekdes Rejosari, Dawe, di SMP1 Jati sekaligus anggota Pusat Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Unpad, Ramadhan Pancasilawan. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pihak Universitas Padjajaran Bandung (Unpad) mempersilakan para pihak melalakukan digital forensik untuk menguji keabsahan hasil dari pelaksanaan tes seleksi perangkat desa (perades) di Kudus.

Hal tersebut disampaikan oleh Ramadhan Pancasilawan, sebagai penanggung jawab tes ulang perades di Kudus di SMP1 Jati sekaligus anggota Pusat Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Unpad.

Diketahui, pihak Universitas Padjajaran (Unpad) akan menyelenggarakan tes ulang untuk formasi sekretaris desa (Sekdes) Rejosari, Kecamatan Dawe, Kudus pada Selasa 21 Februari 2023 di SMPN 1 Kudus.

Baca juga: Unpad Gelar Tes Ulang Seleksi Perades Rejosari di SMPN 1 Kudus, Bagaimana Nasib Desa Lainnya?

Baca juga: Publik Menunggu Jawaban Unpad atas Seleksi Perades Kudus, Adi Sadhono: Mereka Siap Klarifikasi

Baca juga: Unpad Harus Jelaskan Polemik Tes Perades Kudus, Skor Sudah Keluar Kok Alasan nge-Lag?

"Kami sudah membuat dan menyusun jawaban tanggapan para peserta."

"Tanggapan telah disusun dan kami melihat sanggahan peserta hampir sama," terangnya, Selasa (21/2/2023) saat di SMP 1 Kudus Dalam Giat Tahapan Tes Kedua Perades.

Penanggung jawab tes ulang perades untuk formasi Sekdes Rejosari, Dawe, di SMP1 Jati sekaligus anggota Pusat Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Unpad, Ramadhan Pancasilawan.
Penanggung jawab tes ulang perades untuk formasi Sekdes Rejosari, Dawe, di SMP1 Jati sekaligus anggota Pusat Studi Administrasi dan Kebijakan Publik, Unpad, Ramadhan Pancasilawan. (Tribunmuria.com/Rezanda Akbar)

Pada intinya permasalahan awal tersebut terkait hasil yang tidak langsung keluar.

"Hasil yang tidak langsung keluar, lantaran adanya peserta yang terlambat datang."

"Sehingga ada akumulasi skoring awal hal tersebut juga tertulis di dalam surat tanggapan sanggahan," tuturnya.

Jamin hasil tes valid

Meski begitu, Ramadhan menjamin bahwa tidak ada pengondisionalan apapun terkait tes perades yang telah berjalan.

"Ada hal-hal yang di dalamnya itu ada perubahan, ada peserta yang telat kemudian dari sistemnya ada sedikit permasalahan."

"Tapi tidak ada pengondisionalan apapun. Hasil perubahan tiga kali namun yang valid terakhir," jelasnya.

Namun untuk membuktikan ada atau tidaknya penyengajaan perubahan nilai. Pihaknya mempersilakan untuk dilakukan digital forensik.

"Silakan untuk dilakukan digital forensik, pada saat itu juga secara resmi dari surat tanggapan UNPAD, setelah panitia mengumpul."

"Silakan yang memiliki kewenangan untuk melihat itu dan membuktikan memang tidak ada pengkondisian ataupun secara sengaja untuk merubah," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved