Seleksi Perades Kudus

Unpad Gelar Tes Ulang Seleksi Perades Rejosari di SMPN 1 Kudus, Bagaimana Nasib Desa Lainnya?

Unpad Gelar Tes Ulang Seleksi Perades Rejosari di SMPN 1 Kudus, Bagaimana Nasib Desa Lainnya? tes digelar ulang karena peserta punya nilai sama

|
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Dok Unisbank
Suasana tes seleksi perangkat desa di Graha Mustika Getaspejaten Kudus 

Supaya apa yang terjadi di Kabupaten Kudus bisa segera mendapatkan kejelasan.

"Saat ini tim penyelenggara dari pihak fakultas sedang mendiskusikan bagaimana untuk meluruskan hal ini. Insya Allah nanti kalau sudah ada kabar siapa yang bisa memberi pernyataan, kami sampaikan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, seleksi pengisian perangkat desa (Perades) di Kabupaten Kudus menyisakan sejumlah persoalan.

Sejumlah peserta mengadu kepada penyelenggara tingkat desa, lembaga bantuan hukum (LBH), hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) lantaran merasa dirugikan oleh pihak ketiga yaitu perguruan tinggi sebagai fasilitator tes seleksi.

Sejumlah peserta mengeluhkan adanya dugaan kejanggalan atas proses pelaksanaan tes dengan metode Computer Assisted Test (CAT) yang difasilitasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Jawa Barat.

Unpad harus tanggung jawab

Tes seleksi perangkat desa di Kabupaten Kudus diduga terjadi kecurangan.

Hal ini karena skor peserta seleksi perangkat desa mengalami perubahan.

Para bakal calon perangkat desa itu mengikuti tes yang diselenggarakan lewat CAT.

Menanggapi kejadian tersebut, ahli digital forensik Solichul Huda mengatakan pihak panitia penyelenggara tes harus bertanggungjawab.

Pasalnya, tambah Solichul Hudam dalam UU ITE tahun 2008 dijelaskan panitia penyelenggara harus bertanggungjawab atas terjadinya perubahan skor.

"Panitia juga harus bertanggung jawab atas terjadinya perubahan skor dan semua keganjilan selama seleksi berlangsung," kata Solichul Huda kepada tribunmuria.com, Jumat (17/2/2023).

Solichul Huda menambahkan, pertanggungjawaban itu berupa penjelasan kepada masyarakat terutama peserta tes yang merasa dirugikan.

Termasuk juga kepada masyarakat Kudus yang paham IT.

Menurut Solichul Huda, aplikasi seleksi perangkat desa sebetulnya banyak disediakan perusahaan atau perguruan tinggi.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved