Kabar Penculikan Anak Resahkan Warga Kudus, Polisi Datangi Sekolah Beri Edukasi Guru dan Siswa

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Isu penculikan anak akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, tidak terkecuali di Kabupaten Kudus. 

Tidak sedikit orangtua yang resah dan khawatir anak-anak mereka menjadi korban penculikan.

Pun demikian, tak sedikit anak yang ketakutan saat mendengar kabar penculikan ini.

Untuk meredam kekhawatiran dan keresahan masyarakat, polisi mendatangi sekolah untuk memberi edukasi kepada guru dan siswa, ihwal isu penculikan anak ini.

Tak hanya itu, kepolisian juga melakukan penjagaan untuk memberi rasa aman kepada masyrakat.  

Kasatsamapta Polres Kudus, AKP Ngatmin saat memberikan sosialisasi di SD Kanisius, mengatakan bahwa edukasi ini menjadi penting untuk menghilangkan trauma anak-anak. 

"Kami juga meminta kepada kepala sekolah dan jajaran guru, untuk bisa membantu memberi edukasi sehingga anak-anak tidak merasa ketakutan," katanya, Jumat (10/2/2023). 

Untuk sasaran sekolah, pihaknya akan melakukan edukasi dan sosialisasi di sekolah dari jenjang pendidikan TK hingga SMP. 

"Hingga saat ini, Kudus aman dan tidak terjadi masalah penculikan anak."

"Untuk yang di SMP 4 kemarin setelah dilakukan penyelidikan itu bukan penculikan," jelasnya. 

Saat pihaknya melakukan penyelidikan di SMP 4 ternyata terdapat salah informasi. 

"Memang anak tersebut sedikit mengalami halusinasi."

"Kami sudah konfirmasi dengan kepala sekolahnya ataupun anaknya sendiri," tuturnya.

Sementara itu, satu diantara siswa SD Kanisius, Archangeline Jeselyne mengaku takut saat mendengar informasi penculikan anak. 

"Iya takut (diculik), takutnya kalau organ tubuhnya dijual," ucapnya.