Berita Jateng

Gus Nur Ngaku Susah Salat, Bayar Rp100.000 Per Hari di Rutan Polda Jateng, Begini Tanggapan Polisi

Gus Nur alias Sugik mengaku susah mendirikan salat dan ditarik pungli Rp100.000 tiap hari selama di rutan Polda Jateng. Begini tanggapan polisi.

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Dok Polda Jateng
Sugik Nur Raharja (49) atau lebih dikenal sebagai Gus Nur mengikuti ritual ibadah salat Jumat saat ditahanan di rutan Polda Jateng. 

Terkait pernyataan Sugik Nur itu, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan,  apa yang disampaikan tersebut jauh dari kenyataan dan menyudutkan pihak kepolisian.

Ditegaskannya, Sugik Nur selama ditahan di rutan Polda Jateng mendapat perlakuan dan hak yang sama dengan tahanan lain, termasuk dalam urusan ibadah.

Pernyataannya itu, kata Kombes Iqbal, hanya mengada-ada tanpa didasari fakta. 

Pihaknya sudah melakukan kroscek termasuk pemeriksaan cctv terkait keberadaan Sugik Nur Raharja selama ditahan di rutan Polda Jateng

"Sama sekali dia tidak dipersulit, termasuk urusan ibadah. Perlakuannya sesuai SOP, sama dengan tahanan lain," ujar Kabidhumas, Jumat (3/2/2023).

Termasuk klaim adanya pungli dengan setoran Rp100 ribu perhari hal itu juga dibantah Iqbal.

"Itu (pungli) tidak ada, berdasar hasil investigasi ke petugas dan sesama rekan tahanan," terangnya.

Ia menjelaskan, Sugik Nur Raharja dititipkan penahanannya di rutan Polda Jateng oleh Polresta Surakarta sejak 29 November hingga 19 Desember 2022. 

Sugik Nur ditahan bersama Bambang Tri Mulyono karena kasus pencemaran nama baik (tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi).

Berbeda dengan pengakuan Nur Sugik yang menyebut dirinya sempat di sel bersama 9 tahanan narkoba dan tidak bisa salat, Kabidhumas menerangkan, Gus Nur dan Bambang Tri memang sempat satu sel dengan  tahanan narkoba namun tetap bisa salat.

"Jumlah total di sel tahanan itu lima orang bukan sembilan, ruangannya cukup luas dan bisa untuk melakukan salat," terangnya.

Sugik bikin ulah saat di rutan Polda Jateng

Kabidhumas mengungkap, Nur Sugik sempat berulah di sel tersebut dan meminta dipindah dengan alasan supaya bisa salat dengan leluasa. 

Petugas pun akhirnya memindah Nur Sugik dan Bambang Tri ke sel tahanan lain yang kosong agar  leluasa mengobrol dan melakukan salat.

Namun di sel tahanan barunya itu, Nur Sugik kembali mengeluh kepada petugas untuk dicarikan tahanan lain untuk teman ngobrol. 

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved