Lukai 4 Orang, Polisi Ingin Terapkan Restorative Justice Kasus Kecelakaan Anggota DPRD Jateng

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kasubnit II Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Iptu Mohamad Fahrudin mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan mobil anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKS, Riyono di Jalan Prof. Dr. Hamka, Kota Semarang.

Polisi berencana menerapkan restorative justice (RJ) terkait kasus kecelakaan yang melukai empat orang itu. 

Seperti diberitakan, kasus kecelakaan yang dialami anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKS, Riyono terjadi Senin (23/1), sekira pukul 12:00 WIB.

Sebanyak empat orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Para korban merupakan pejalan kaki hingga penjual cilok yang berjualan di depan Indomart Ngaliyan. Usai ditabrak mobil yang dikendarai Riyono, para korban langsung dilarikan ke tempat layanan kesehatan. 

"Kalau selesainya belum, masih taraf penyidikan, belum rampung. Nanti rampungnya pakai restorative justice atau bagaimana, nanti perkembangan selanjutnya," ujar Fahrudin kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/1).

Baca juga: Jalan Tol Semarang Demak Seksi 1 Mulai Digarap Tahun Ini, Dikucuri Anggaran APBN Rp 10 Triliun

Baca juga: Satu DPO Kasus Pemerkosaan Bocah 15 Tahun di Brebes Ditangkap di Jakarta, Satu Tersangka Masih Buron

Baca juga: Innalillahi, Politisi PKS yang juga Wakil Ketua DPRD Karanganyar Rohadi Widodo Tutup Usia

Fahrudin menyebut, Riyono juga bertanggung jawab terkait musibah kecelakaan ini.

"Tanggung jawab, kalau (perawatan medis korban) di tanggung PT Jasa Raharja," ungkapnya.

Penerapan restorative justice atau tidaknya, tergantung keputusan dari kedua belah pihak.

"Nanti mereka bermusyawarah sendiri, buat pernyataan (penyelesaian masalah secara) kekeluargaan atau bagaimana," bebernya.

Berita Sebelumnya, Mobil Toyota Kijang Inova yang dikemudikan  Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Komisi C Partai PKS, Riyono mengalami kecelakaan di Jalan Prof. Dr. Hamka depan Indomaret, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (23/1).

Menurut Iptu Mohamad Fahrudin, kecelakaan bermula ketika kendaraan Inova bernomor polisi H-1265-QW melaju dari arah timur yakni Tugu, ke arah barat yaitu Permata Medika.

Karena diduga pengemudi mobil tersebut tak dapat mengendalikan laju kendaraanya sehinga oleng ke kiri dan kemudian kecelakaan.

"Oleng ke kiri dan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan dengan pejalan kaki yang sedang membeli Cilok," ujarnya.

Sebanyak empat orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Korban pejalan kaki yang petama bernama Ibrahim Asni Ardi, warga Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan.