Berita Kudus
Siap-siap, Vaksin Booster Kedua di Kudus Dimulai 24 Januari, Diperuntukkan Warga Usia Ini
Vaksinasi booster kedua di Kabupaten Kudus akan dimulai pada 24 Januari 2023. Penyuntikan vaksin itu diperuntukkan warga berusia di atas 18 tahun
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Vaksinasi booster kedua di Kabupaten Kudus akan dimulai pada 24 Januari 2023.
Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kudus, Aniq Fuad, mengatakan, dimulainya vaksinasi booster kedua ini serentak secara nasional.
Vaksin tersebut untuk warga di atas 18 tahun karena, kata Aniq, bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun cenderung memiliki imunitas yang lebih baik.
“Anak remaja biasanya tingkat kekebalannya masih bagus,” kata Aniq, Senin (23/1/2023).
Aniq mengatakan, tidak ada persiapan khusus untuk program vaksinasi booster kedua ini. Pasalnya ini merupakan terusan dari vaksinasi sebelumnya, yakni vaksinasi pertama, kedua, dan booster pertama.
“Untuk titik vaksinasi booster kedua ini di seluruh Puskesmas, rumah sakit, dan klinik,” katanya.
Baca juga: FX Rudy PDIP Solo Beri Restu Jika Gibran Anak Jokowi Maju Pilgub 2024
Baca juga: Belasan Pemuda Bersajam Serang dan Bacok Gunawan Cs, Korban Main Gitar di Pasar Dargo Semarang
Baca juga: Al-Quran Dibakar, Pelakunya Politikus Sayap Kanan Swedia-Denmark Paludan, Ini Reaksi Indonesia
Untuk booster kedua ini sedianya sudah disuntikkan di Kudus. Hanya saja menyasar para tenaga medis. Sampai saat ini sudah 80 tenaga medis di Kudus yang sudah booster kedua.
Jenis vaksin yang digunakan untuk booster kedua yaitu Pfizer dan Indovac. Vaksin Indovac itu diperuntukkan bagi warga yang vaksin primernya menggunakan Sinovac.
Selama ini yang paling sulit dalam program vaksinasi berkaitan dengan kesadaran publik. Aniq menyadari hal tersebut, ditambah ini ada booster kedua yang notabene sebagai suntikan keempat.
Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kudus memberikan sosialisasi bahwa virus juga terus bermutasi hingga muncul varian baru.
Selain itu masih ada warga yang pola hidupnya masih kurang sehat, tentu ini sangat riskan akan serangan virus. Bagi Aniq, di situlah pentingnya vaksinasi.
“Vaksinasi juga untuk menjaga mereka yang pola hidupnya kurang baik,” kata Aniq.
Dalam pelaksanaan program vaksinasi booster kedua ini, kata Aniq, tidak ada target khusus.
Namun jika memang ingin kekebalan secara komunal warga Kudus terjaga, maka minimal harus 70 persen warga sudah divaksin booster kedua.
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Karyawan-Hotel-dan-Restoran-Harus-Vaksin-Booster.jpg)