Berita Jateng
Ini Motif Pembunuhan Wanita yang Tewas Penuh Luka di Hotel Blora: Pelaku Kecewa Pelayanan Korban
kepolisian akhirnya mengungkap motif pelaku pembunuhan Miranda (35) yang tewas bersimbah darah di kamar 323 salah satu hotel di Blora
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Jajaran kepolisian akhirnya mengungkap motif pelaku pembunuhan Miranda (35) yang tewas bersimbah darah di kamar 323 salah satu hotel yang ada di Kecamatan Tunjungan, Blora.
Pelaku berinisial JU diringkus petugas saat bersembunyi di sawah turut wilayah Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.
Wakapolres Kompol Christian Chrisye Lolowang, mengungkapkan, pelaku sudah diamankan oleh kepolisian. Pelaku ditangkap Rabu (18/1/2023) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
"1x24 jam lebih dikit kita telah mengungkap pelaku pembunuhan tersebut, kita juga di backup juga dari Jatanras Polda Jateng," ungkap Kompol Christian Chrisye Lolowang pada Konferensi pers di Mapolres Blora.
Kasat Reskrim AKP Supriyono, menerangkan, penangkapan diawali dengan penyelidikan melalui keterangan para saksi, masyarakat yang melihat pelaku yang dicurigai bahwa itu pelakunya.
"Tadi malam kita sudah anev (Analisa dan evaluasi hasil lidik/baket), kita mapping sehingga bisa kita petakan keberadaan dari pada pelakunya ini," terang AKP Supriyono.
Baca juga: KPK Geledah Ruang Kerja Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi dan Ruangan M Taufik Terkait Kasus Pulo Gebang
Baca juga: Tutup Telinga dan Tak Keluar Kamar, JPU Menilai Putri Chandrawathi Menghendaki Pembunuhan Yoshua
Baca juga: Sudah Jadi Korban Rudapaksa 4 Kakek di Banyumas, Bocah 12 Tahun Ini Juga Diminta Keluar Sekolah
Dikatakannya, penangkapan pelaku dilakukan pada pukul 07.30 hingga 08.00 WIB pagi.
"Ikutnya Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora di bawah grumbul pohon bambu di pinggir kali/sungai di area persawahan," kata AKP Supriyono.
AKP Supriyono membeberkan motif kenapa pelaku hingga tega melakukan kejahatan tersebut.
"Motifnya sendiri ini diduga pelaku kecewa terhadap pelayanan si korban, dia merasa belum puas tapi si korban minta berhenti. Kemudian dihentikan dan pelaku disuruh membayar dia merasa tidak puas," beber AKP Supriyono.
AKP Supriyono mengatakan, keduanya sebelumnya tidak saling kenal.
"Pelaku ini juga pernah menggunakan michat (aplikasi media sosial) tapi dengan orang lain. Menurut keterangan pelaku, dia sudah melakukan michat ini 6 kali," kata AKP Supriyono.
Terkait senjata tajam (pisau) di lokasi, AKP Supriyono membenarkan bahwa itu milik pelaku.
"Kalau pisau sendiri itu memang milik pelaku, dia membawa pisau itu pada saat michat ke 4, mulai dari situ," ujar AKP Supriyono.
Lanjut AKP Supriyono, motif pelaku membawa pisau itu adalah untuk menjaga diri.
| Konsolidasi ISNU se-Jateng: Rumuskan Program Prioritas dan Tata Kelola Organisasi |
|
|---|
| Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri |
|
|---|
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/saat-dibawa-pihak.jpg)