Berita Blora
Ini Skema Solusi Penanganan Banjir Cepu, Bangun Bendungan hingga Rehabilitasi Drainase
Pemerintah Kabupaten Blora menyiapkan skema untuk menangani banjir di wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora menyiapkan skema untuk menangani banjir di wilayah Kecamatan Cepu.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Surat, mengungkapkan beberapa skema penanganan banjir tersebut telah dianggarkan tahun ini dengan total anggaran mencapai Rp 8 miliar.
Skema tersebut di antaranya adalah pembuatan embung retensi pengendali banjir, membuat tanggul pengendali banjir, serta rehabilitasi drainase.
Surat merincikan, perencanaan penanganan banjir dilakukan dengan normalisasi kanal banjir yang ada di Kelurahan Balun dan Kelurahan Cepu hingga di Sungai Bengawan Solo.
Selain itu, pihaknya juga telah merencanakan pembangunan embung retensi pengendali banjir yang akan dibangun di perbatasan Kelurahan Balun dan Kelurahan Tambakromo.
"Tepatnya di daerah Nglebok, memanfaatkan aset tanah bengkok Kelurahan Balun," ungkap Surat, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Atasi Lumpur di Pintu Air Sungai Wulan Kudus, Warga Undaan Ingin Pemprov Jateng Bantu Ekskavator
Baca juga: Ini Starting Line Up PSIS Vs Rans FC, Main Sore Ini di Stadion Pakansari Bogor
Baca juga: Sopir Ferdy Sambo, Kuat Maruf Dituntut Delapan Tahun Penjara
Pihaknya akan melaksanakan rehabilitasi drainase kota di wilayah Kapur Tulis sampai dengan Sungai Sorogo untuk mengatasi banjir di wilayah PPSDM migas dan sekitarnya.
"Untuk mengurai banjir di wilayah Ngareng dan Stasiun lama, rencana juga akan di lakukan rehabilitasi drainase kota, agar nantinya dapat dipusatkan langsung ke Sungai Bengawan Solo," jelas Surat.
Pihaknya menargetkan, akhir Maret sudah dilakukan proses tender untuk konstruksi fisik.
Saat ini masih dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED).
"Jika nanti segala sesuatunya lancar, sekitar akhir Maret sudah dilakukan proses tender konstruksi fisiknya, semuanya nanti dilakukan pada tahun ini," terang Surat.
Surat menyebut, terkait anggaran yang telah disiapkan untuk penanganan banjir tersebut, setidaknya terdapat empat proyek dalam beberapa skema tersebut.
Yakni pembangunan embung dengan pagu fisik sekitar Rp 3,7 Miliar, lalu tanggul pengendali banjir sekitar Rp 1,8 Miliar.
Kemudian rehabilitasi drainase di Jalan Sorogo sekitar 1,85 Miliar serta rehabilitasi drainase ngareng sekitar Rp 700 juta.
Bupati Blora Arief Rohman berharap semoga ke depan potensi banjir di Kecamatan Cepu dapat terus dikurangi.
"InsyaAllah tahun 2023 ini akan kita laksanakan sejumlah kegiatan untuk penanggulangan potensi banjir," ucap Arief Rohman.
"Monggo Sesarengan Mbangun Blora Berkelanjutan. Jaga kebersihan sungai dan jangan buang sampah sembarangan," ajak Arief Rohman. (kim)
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.