Berita Jateng
Imlek, Swalayan di Semarang Perbanyak Produk dengan Shio Kelinci Air, Apa Saja?
Swalayan di Kota Semarang bersiap menjemput hoki jelang perayaan Tahun Baru Imlek ini.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Swalayan di Kota Semarang bersiap menjemput hoki jelang perayaan Tahun Baru Imlek ini.
Berbagai pernak-pernik mulai dari lampion, hiasan pohon, stiker, hingga gantungan khas bernuansa Imlek mulai disediakan untuk menggaet pembeli yang hendak menyemarakkan perayaan Tahun Baru kalender Tionghoa tersebut.
Hal itu yang juga terlihat di Swalayan Bali, jalan Gajahmada Semarang. Di toko dengan aneka barang interior itu juga tampak mulai menjual ornamen-ornamen khas Imlek.
Pemilik Bali Swalayan, Handoyo mengatakan, serba-serbi Imlek di tokonya juga menyediakan mulai baju-baju dengan nuansa merah hingga amplop merah atau angpao.
Menurut Handoyo, serba-serbi Imlek ini juga menjadi buruan pelanggan saat jelang perayaan.
Ia menyebut, serba-serbi yang disediakan jelang Imlek ini rata-rata disesuaikan dengan shio tahun ini yaitu kelinci air.
Misalnya saja angpao, menurutnya, ia sengaja memperbanyak angpao dengan gambar simbol kelinci. Begitu juga stiker serta baju dengan gambar shio kelinci.
"Jadi jelang Imlek tahun ini, banyak persediaan simbol-simbol kelinci," ujar Handoyo.
Baca juga: Presiden Kiir Ngompol Saat Dengarkan Lagu Kebangsaan, Enam Wartawan Sudan Selatan Masuk Bui
Baca juga: Jelang Imlek, Ratusan Patung Dewa di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal Dimandikan Air Kembang
Baca juga: Aiptu AR Jual Tubuh Istrinya ke Sesama Polisi Sejak 2015, Pakai Narkoba Sebelum Beraksi
Sementara itu, dikatakannya, terkait animo pelanggan membeli pernak-pernik Imlek terlihat sejak H-3 minggu perayaan.
Sedangkan jika melihat tren, puncak keramaian pembeli akan terjadi pada H-7 hari perayaan.
Menurut Handoyo, selain pernak-pernik, saat momen-momen seperti ini pencari produk-produk lain di tokonya turut meningkat.
Misalnya saja produk pecah belah, peralatan dapur, hingga aneka set keramik seperti teko teh set china.
Handoyo yakin animo masyarakat untuk membeli pernak-pernik jelang Imlek tahun ini bakal meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu seiring dengan meredanya pandemi Covid-19 hingga dihapuskannya PPKM oleh pemerintah.
"(Tren puncaknya) H-seminggu. Sampai mau Imlek juga masih ada orang beli karena terkadang belum sempat beli."
"Kami berharap tahun ini pengunjung lebih banyak. Karena PPKM sudah dihapus, yang merayakan dan juga sanak famili tidak terlalu takut untuk kumpul. Jadi kami selaku pengusaha menyambut gembira keadaan ini lebih baik," imbuh Handoyo. (idy)
| Konsolidasi ISNU se-Jateng: Rumuskan Program Prioritas dan Tata Kelola Organisasi |
|
|---|
| Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri |
|
|---|
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Gajahmada-Semarang-tampak-sedang-menata.jpg)