Berita Jepara
Ini Tiga Pembahasan Multaqo Nasional LMY Ke-2 di Jepara, Isu Pendidikan Hingga Perekonomian
Ada tiga poin utama yang dibahas bersama-sama dalam Multaqo Nasional ke-2 yakni pendidikan dan pelatihan, kelembagaan, dan perekonomian.
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Perhelatan Multaqo Nasional Ke-2 Lajnah Muraqabah Yanbua resmi dibuka, di Yayasan Pendidikan Bumi Kartini Jepara, Desa Kuwasen, Kecamatan Jepara, Jumat (6/1/2023) malam.
Ada tiga poin utama yang dibahas bersama-sama, pendidikan dan pelatihan, kelembagaan, dan perekonomian.
Rangkaian kegiatan Multaqo itu berlangsung selama tiga hari, hingga Minggu (8/1/2023). Selain ulama, cendekiawan muslim, sejumlah tokoh pun tampak hadir.
Dari para ulama, hadir saat itu di antaranya KH Muhammad Ulil Albab Arwani, dan KH Ahmad Faiz.
Kemudian diikuti sejumlah tokoh dari Jepara, antara lain Kepala Kantor Kemenag Muhammad Habib, dan Ketua DPRD Haizul Maarif. Lalu, Pelaksana tugas Asisten I Sekda Ratib Zaini, didampingi Kepala Bagian Kesra Setda Agus Bambang Lelono.
Kepala Kantor Kemenag Muh Habib sekaligus mewakili Penjabat Bupati Jepara menyampaikan, bahwa pemerintah sangat mengapresiasi serta mendukung terselenggaranya acara ini.
“Kami tentunya merasa bangga dan bersyukur, bahwa kegiatan Multaqo Nasional Ke-2 Lajnah Muraqabah Yanbua dilaksanakan di Jepara,” ujar Habib melalui keterangan tertulis, Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Ribuan Pelayat Antar Mbah Ubed Mustasyar NU Jepara ke Makam Masjid Ngembes Donorojo
Baca juga: Mbah Sani Perjuangkan Tanahnya yang Sudah Dihuni 30 Tahun, Ari Wachid: Kami Kawal Hingga Komisi III
Baca juga: Keluarga Angela Korban Mutilasi di Bekasi Pernah Bertemu Pelaku pada 2019: Gak Nyangka, Sandiwara
Panitia kegiatan KH Ahmad Faiz menuturkan, tema kegiatan ini adalah Meneguhkan Bacaan dan Hafalan Al-Qur'an Bersanad. Ada tiga poin utama yang menjadi pembahasan dalam Multaqo Nasional Ke-2. Yakni, tentang pendidikan dan pelatihan, kelembagaan, juga perekonomian. Hasilnya, akan ditindaklanjuti sebagai pijakan melangkah ke depan.
Pembukaan kegiatan secara resmi dilakukan oleh KH Muhammad Ulil Albab Arwani. Dipilihnya Jepara sebagai daerah penyelenggaraan, dikatakan dia, salah satunya supaya bisa mendapat keberkahan dari Sultan Hadlirin. Termasuk dari R.A. Kartini, yang merupakan santri dari ulama besar KH Sholeh Darat.
“Sama dengan Mbah Kiai Hasyim Asyari Pendiri NU, dan Mbah Kiai Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah, ini sama-sama santrinya Mbah Kiai Soleh Darat,” kata dia.
Multaqo merupakan wadah silaturahmi sekaligus bertukar pikiran, wawasan dan ilmu pengetahuan para ustaz, ustazah, serta pengurus tarekat baca tulis dan menghafal Al-Qur'an dengan metode Yanbua se-Nusantara. Harapannya supaya bisa menjadi teladan serta maju bersama-sama.
“Juga untuk menggiatkan kita supaya tambah cinta kepada Al-Qur’an, membimbing anak-anak dengan baik dan benar,” tuturnya.
| Investor Korsel akan Kelola Pantai Kartini dan Pantai Bandengan Jepara |
|
|---|
| Sudah 2 Tahun Atap Kelas SDN Demangan Jepara Ambrol Tak Kunjung Diperbaiki |
|
|---|
| Warga Jepara Mulai Resah Kabar Maraknya Beras Oplosan, Kata Endang Rasa Nasinya Beda |
|
|---|
| Perusahaan Asal Korea Selatan Resmikan TK Komipo Ester di Bondo Kabupaten Jepara |
|
|---|
| Parah! Mantri Bank Pelat Merah di Jepara Korupsi Penyaluran Kredit untuk Judi Online |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/ustaz-dan-ustazah-mengikuti-kegiatan-Multaqo.jpg)