Berita Jateng
BUKAN KLENIK! Atasi Bayi Rewel, Coba Bobok Sawan Ramuan Mujarab untuk Usir Roh Jahat
Masyarakat Jawa punya ramuan khusus untuk mengusir roh jahat pengganggu bayi. Dalam kepercayaan Jawa, roh jahat itu disebut sebagai sawan bayi
Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Masyarakat Jawa punya ramuan khusus untuk mengusir roh jahat pengganggu bayi.
Dalam kepercayaan Jawa, roh jahat itu acapkali disebut sebagai sawan bayi.
Ramuan itu dari bahan alam, seperti dlingo bengkle, beras kencur, kunyit, mint, kenanga dan ganthi.
Bobok bayi, bagitu masyarakat Jawa menamai campuran berbagai rempah tersebut.
Bobok sawan sering kali dijual di pasar tradisional, khususnya di lapak penyedia sesaji.
Seperti halnya di lapak-lapak pedagang Pasar Randusari Kota Semarang.
Di pasar yang berdekatan dengan Komplek Pemakaman Bergota itu, para pedagang tetap terjaga meski waktu menunjukkan pukul 01.30 WIB.
Lapak mereka tak pernah tutup, bahkan tetap buka meski hari besar.
Meski dini hari, namun masih ada pembeli yang datang ke lapak para pedagang.
Trisni (42) satu di antara pedagang di Pasar Randusari menjelaskan, di era modern bobok bayi masih dicari masyarakat.
Khususnya masyarakat yang masih memegang erat budaya Jawa.
Selain itu, ramuan tersebut juga acapkali digunakan untuk mengobati luka.
"Kalau fungsi utamanya untuk tolak bala, ngusir sawan bayi. Masyarakat Jawa percaya, kalau bayi sering diganggu roh halus," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Iptu Umbaran Wibowo Masih Kapolsek, Serahkan Sembako untuk Dua Lansia Tinggal di Hutan Blora
Baca juga: Sepekan Bertahan di Rumah Terendam Banjir, Warga Kudus Mulai Diserang Penyakit
Baca juga: Jati Wetan Kudus Dikepung Banjir, Mukhlis Buat Sampan Untuk Bantu Aktivitas Siswa dan Warga
Trisni juga menunjukkan berbagai bahan yang belum dicampurkan menjadi bobok sawan.
Tak hanya itu, perempuan ramah tersebut menerangkan cara penggunaannya.
| Konsolidasi ISNU se-Jateng: Rumuskan Program Prioritas dan Tata Kelola Organisasi |
|
|---|
| Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri |
|
|---|
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Randusari-Kota-Semarang-menunggu.jpg)