Berita Blora
Iptu Umbaran Wibowo Masih Kapolsek, Serahkan Sembako untuk Dua Lansia Tinggal di Hutan Blora
Dua warga lanjut usia di wilayah terisolir tepatnya Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora mendapatkan bantuan paket sembako.
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Kehidupan dua warga lanjut usia (lansia) yang tinggal di wilayah terisolir, persisnya di kawasan hutan di petak 147, RPH Ngrawoh, BKPH Ngandong, KPH Ngawi, turut Desa Ngrawoh menjadi keprihatinan jajaran Forkopincam Kradenan Kabupaten Blora.
Forkopincam Kradenan menyerahkan bantuan sembako untuk dua lansia itu, Kamis (5/1/2023). Bantuan sembako itu diserahkan oleh Kapolsek Kradenan Iptu Umbaran Wibowo beserta Sekcam Kradenan dan Babinkamtibmas Serta Babinsa setempat.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar jika Iptu Umbaran Wibowo dicopot dari jabatannya, namun ternyata Iptu Umbaran Wibowo yang pernah menjadi jurnalis belasan tahun ini masih tetap menjabat Kapolsek Kradenan.
Dua lansia yang menerima bantuan sembako itu yakni Darman (60) yang bermukim di kawasan hutan di petak 147 dan Sukimin (45), warga yang bermukim di petak 139, RPH Ngrawoh, BKPH Ngandong, KPH Ngawi, turut Desa Ngrawoh, Kecamatan Kradenan.
Iptu Umbaran Wibowo mengungkapkan, kegiatan bantuan sosial ini adalah salah satu wujud sinergi tiga pilar di Kecamatan Kradenan.
Hal tersebut dalam rangka kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan yang diserahkan adalah paket sembako berupa beras, gula, minyak goreng dan mi instan.
"Alhamdulilah meski melalui medan yang terjal dan blusuk di kawasan hutan, kita bisa bertemu dengan bapak Darman dan Sukimin. Tak banyak yang kami berikan, tapi semoga bermanfaat bagi mereka," ucap Iptu Umbaran Wibowo kepada tribunmuria.com.
Baca juga: Jati Wetan Kudus Dikepung Banjir, Mukhlis Buat Sampan Untuk Bantu Aktivitas Siswa dan Warga
Baca juga: Prakiraan Cuaca Demak, Kamis 5 Januari 2022: Diguyur Hujan Ringan pada Siang Hari
Baca juga: Umbaran Wibowo, Wartawan yang Kini Jadi Kapolsek Kradenan Blora Ternyata Alumnus FH Unnes
Untuk diketahui, kedua keluarga tersebut hidup di tanah perhutani jauh dari pemukiman warga serta tanpa energi listrik dan mengalami kecacatan fisik.
Adapun jarak kediaman keduanya sekitar 2 kilometer (km) dari pemukiman penduduk Desa Ngrawoh dengan melalui jalan setapak.
Sementara itu, dari pihak Desa Ngrawoh menyampaikan, pihak desa sudah menyiapkan tanah dari desa untuk memindahkan keluarga terisolir yang tinggal di pedalaman hutan tersebut. (kim)
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.