Berita Jateng
Gelombang Masih Tinggi, Ini Persiapan KRI Makassar 590 Distribusian BBM ke Karimunjawa
Sejumlah persiapan kini tengah dilakukan sebagai kerja sama antara Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Pemprov Jateng, dan TNI AL
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar - 590 terpantau telah bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1/2023).
Kapal ini tiba di Semarang pada Selasa (03/01/2023) malam dan rencananya akan berlayar untuk mendistribusikan BBM dan sejumlah logistik ke Karimunjawa, Kabupaten Jepara pada besok, Kamis (5/1) pagi.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, sejumlah persiapan kini tengah dilakukan sebagai kerja sama antara Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Pemprov Jateng, dan TNI AL itu.
Hal itu agar proses pengiriman logistik dan BBM bisa berjalan lancar.
"Kami melakukan briefing untuk loading dan unloading, karena selama perjalanan yang musti jadi perhatian karena kita lihat gelombang menuju Karimunjawa masih tinggi," katanya di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Simpang Lima Semarang Dibangun 58 Tahun Lalu, Berawal dari Kekesalan Soekarno dan Ulama
Baca juga: Keberadaan Masjid Raya Syekh Zayed Solo Bawa Berkah, Penjual Dawet Laris Manis
Baca juga: Pengungsi Korban Banjir di Aula DPRD Kudus Terus Bertambah, Ada 64 Bayi dan Balita
Dijelaskan Sujarwanto, kendati juga akan mengirim kebutuhan pangan ke Karimunjawa, kebutuhan paling krusial bagi masyarakat Karimunjawa saat ini yakni BBM.
Seperti telah diketahui sebelumnya, stok BBM terkhusus Pertalite dan Biosolar di kawasan itu sudah menipis dan bahkan masuk deadstock (sudah tidak bisa dikeluarkan dari tangki SPBU untuk dijual) sejak beberapa hari lalu.
"(Kebutuhan) Logistik di Karimunjawa krusialnya bukan di pangan, tapi BBM.
Tanggal 29 Desember kemarin tersisa hanya dex lite. Semuanya sudah deadstock.
Jadi kami mengirim BBM dengan proyeksi (tahan) 15 hari dari datang.
Harapannya, setelah 15 hari tanker yang sudah ada di sini nanti bisa berkirim secara reguler," tambahnya.
Adapun dia menambahkan, genset akan dikirimkan sejumlah tujuh unit.
"Tujuh unit ini kira-kira menjadi bemper di sana."
"Genset satu hari padam kemarin, masih mengandalkan PLTD. Tapi BBM untuk genset di sana masih 32 hari, jadi masih aman sebenarnya. Tapi memang mesinnya secara teknis rusak. Situasi kerentanan terjadi, kalau genset mati SPBU tidak bisa jualan di sana, makanya kami datangkan genset secukupnya agar back up-nya betul-betul kondisi baik," terang Sujarwanto.
Di sisi lain, dia juga menambahkan, sejumlah hal teknis juga perlu dipersiapkan sebelum pendistribusian ini berjalan.
Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
![]() |
---|
Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
![]() |
---|
Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
![]() |
---|
Anggota DPR Edy Wuryanto Kecam Pemotongan THR dan Remunerasi Nakes RSUP di Semarang dan Jogja |
![]() |
---|
Gandeng ISNU Jateng untuk Kolaborasi, Kanwil Kemenag Ingin Perkuat Peran dan Kebermanfaatan CTC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.