Berita Jateng
Era Kolonial, Semarang Pakai Konsep Garden City ala Thomas Karsten, Ini Sisa Bangunannya
Lewat karya arsitekturnya, Karsten sangat berkontribusi dalam pengembangan Kota Semarang di era kolonial.
Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
Dalam proyek itu ia sangat memperhatikan aspek sosial dengan menyediakan ruang terbuka.
Ruang terbuka yang ia gagas berbentuk linear yang memiliki ukuran berbeda-beda dan ditempatkan di beberapa titik, baik halaman rumah hingga taman publik yang diisi bunga, tanaman buah dan peredu.
Menurut sejumlah pemerhati sejarah Kota Semarang, karya arsitektur Karsten memiliki ciri khas dibandingkan asitek lain pada masa Hindia-Belanda.
"Karsten detail dalam menciptakan karya arsitektur, bahkan ia memperhitungkan iklim tropis dalam pengembangan tata kota dan bangunan di Kota Semarang," papar Tjahjono Rahardjo satu di antara pemerhati sejarah Kota Semarang, Selasa (3/1/2023).
Tjahjono berujar, Karsten banyak mengadopsi ciri-ciri arsitektur tradisional di Kota Semarang saat itu.
Namun yang ia adopsi bukan bentuk ornamen, melainkan ide dasar arsitektur yang ramah untuk masyarakat pribumi.
Hal lain yang membedakan Karsten dengan arsitek Hindia-Belanda lainnya, Kasrten sangat menghargai dan mencintai kebudayaan Jawa.
"Meski ia utusan pemerintah Hindia-Belanda, namun Kasrten tidak pernah memandang rendah masyarakat Jawa saat itu," katanya.
Menurutnya, konsep yang dibawa Karsten tersebut sudah diabaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Pasalnya, konsep tata kota di Kota Semarang tidak lagi mencerminkan garden city.
Misalnya di wilayah Candi Baru, dalam konsep garden city, antara satu rumah dengan rumah lainya tidak dibatasi pagar melainkan tanaman. Namun sekarang semua rumah sudah berpagar beton.
"Padahal konsep tersebut jadi acuan dalam pembangunan perumahan elit. Beberapa perumahan kelas atas di Kota Semarang masih menerapkannya," imbuhnya.
Adapun sejumlah gedung yang kini jadi bangunan Ikonik Kota Semarang merupakan karya Karsten, seperti Kantor asuransi Nederlandsch-Indische Levensverzekering en Lijfrenet Maatschappij (NILLMIJ) atau sekarang Gedung Asuransi Jiwa Sraya.
Lalu Kediaman Thio Thiam Tjong, keluarga etnis Tionghoa terpandang kala itu di daerah Candi, Burgermeesterswoning atau kediaman wali kota yang kini dinamai Puri Wedari.
Kemudian Stoomvaart Maatschappij Nederland yang sekarang menjadi Gedung PT Djakarta Loyd Persero, Kantor pusat kereta perusahaan tram dan kereta api Zustermaatschappijen atau Kantor PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang.
| Konsolidasi ISNU se-Jateng: Rumuskan Program Prioritas dan Tata Kelola Organisasi |
|
|---|
| Sambung Rasa Diaspora NU di 5 Benua, ISNU Jateng: Kontribusi Santri untuk Kemajuan Negeri |
|
|---|
| Rakor di Semarang, Kemendagri Ingin Pastikan Kepala Daerah di Jateng Gerakkan Siskamling |
|
|---|
| Ramai Isu Pemekaran Provinsi Jateng, Respons Gubernur Ahmad Luthfi Singgung Arahan Pusat |
|
|---|
| Masa Angkutan Lebaran, Ini Stasiun dengan Keberangkatan dan Kedatangan Pemudik Terbanyak di Daop 4 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/pohon-asem-yang-ada-di-depan-Pasar-Peterongan-Kota-Semarang.jpg)