Berita Bisnis
Harga Kedelai Tak Terkendali, Ketua Puskopti Jateng: Bukan Naik Lagi, Tapi Ganti Harga
Pusat Koperasi Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) Jawa Tengah meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar segera turun tangan membantu para perajin tahu
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA/Idayatul Rohmah
Tampak tumpukan kedelai impor di sebuah toko jalan Pedamaran Semarang.
Artinya, harga kedelai yang sekitar Rp 14 ribu atau lebih itu kami jual sekitar Rp 12.150 per kilogram.
Itu berlaku dari Jumat sampai Kamis nanti, karena itu 100 ton untuk perajin di Salatiga yang sekitar 206 (perajin)," terangnya.
Ia mengatakan, adapun di Jawa Tengah sendiri terdapat sebanyak 23 Kopti dengan kebutuhan kedelai anggota mencapai 8.000 ton.
Ia berharap, pemerintah kabupaten/kota lainnya bisa memberikan subsidi kepada para perajin tahu dan tempe seiring dengan mahalnya harga kedelai saat ini.
"Kami akan mengirim surat ke Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, mohon ditanggapi dengan baik," ujar dia.
"Sehingga ini melalui Puskopti Jateng untuk penyalurannya kepada perajin anggota kami membutuhkan 8.000 ton," tukasnya. (idy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Tumpukan-kedelai-impor.jpg)