Berita Jateng

Optimalkan Riset dan Subsidi Pupuk, Cara Ganjar Hadapi Krisis Pangan 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranow punya tiga strategi dalam menghadapi prediksi ancaman krisis pangan di tahun 2023.

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Raka F Pujangga
Istimewa
Ganjar berkunjung langsung di lokasi pengembangan dan mencicipi kenikmatan Alpukat Rifai, Jumat (21/10/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo punya tiga strategi dalam menghadapi prediksi ancaman krisis pangan di tahun 2023.

Mulai dari subsidi pupuk, pengembangan varietas Kedelai Grobogan hingga kampanye tanami pekarangan.

Hal itu disampaikan Ganjar usai menerima kunjungan Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, Gandhi Sulistiyanto di rumah dinasnya, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Ganjar dan Erick Thohir Disebut Punya Prospek Bagus di Pilpres 2024

Ganjar mengatakan luasan lahan pekarangan jauh lebih banyak daripada luas lahan pertanian.

Maka optimalisasi bisa dilakukan dengan gerakan menanami pekarangan.

“Sekarang beberapa produk wabil khusus yang dioperasi oleh pusat sampai daerah khususnya pajale (Padi-Jagung-Kedelai) dan ini kedelainya aja yang masih kurang. Ini mesti kita genjot,” katanya.

Untuk itu, Ganjar juga mendorong Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) untuk kolaborasi dengan BRIN.

Pelibatan lembaga riset lain juga dilakukan untuk melihat produk apa yang sudah bagus di Jateng.

“Umpama kedelai, itu di Jawa Tengah punya varietas Grobogan itu disebut khusus ya. Kalau itu bisa kita kembangkan maka sebenarnya ini bisa menjadi kontribusi Jawa Tengah soal kedelai,” ujarnya.

Baca juga: Temui Ganjar, Duta Besar Ini Ingin Kembangkan UMKM Jateng di Korea Selatan

Di sisi lain, pengembangan kedelai itu perlu dibarengi dengan adanya off taker. Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, pemerintah bisa hadir sebagai off takernya.

“Pemerintah mesti hadir memberikan insentif kepada petani kedelai. Kalau perlu offtakernya kita dari pemerintah. Sehingga petani merasa mendapatkan keuntungan yang wajar ya, ini yang mesti kita dorong,” tegasnya.

Strategi selanjutnya adalah dengan subsidi pupuk. Tak dimungkiri subsidi pupuk jumlahnya terbatas dan secara kuantitas juga kurang.

Ganjar mengatakan, pemerintah saat ini coba dampingi dengan pupuk organik.

“Sekarang lagi saya operasi ini beberapa distributor pengecer untuk kita bisa tahu berapa kuantitasnya dan jangan dipersulit petaninya untuk bisa membeli,” ujarnya.

Baca juga: Injak Usia Satu Dekade, Relawan Kancane Ganjar Tetap Kompak Beri Dukungan

Ganjar masih optimis Jateng bisa menghadapi ancaman krisis pangan 2023 dengan baik. Pengembangan pangan alternatif serta optimalisasi produk dalam negeri terus digencarkannya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved