Berita Kudus
Gerakkan 50 Nasabah, Bank Sampah Ganis Mulyo Kudus Serap 10 Ton Sampah Anorganik Setiap Tahun
Pegiat lingkungan asal Gondangmanis, Ahmad Munaji (45), mendirikan bank sampah Ganis Mulyo hingga mampu menyerap 10 ton sampah anorganik setiap tahun.
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Raka F Pujangga
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pegiat lingkungan asal Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji (45) dan Maya Wahyu Suciningsih (45) berhasil mendirikan bank sampah diberi nama Ganis Mulyo yang bergerak di bidang pengelolaan sampah anorganik.
Bank sampah ini sudah dirintis dalam beberapa tahun terakhir, dan mulai bergeliat pada 2021.
Keuletan keduanya berhasil menggerakkan lebih dari 50 nasabah bergabung dengan manajamen bank sampah Ganis Mulyo yang dikelola, dan berhasil menyerap kurang lebih 10 Ton sampah anorganik per tahun.
Baca juga: Jumlah Sampah di Semarang Terus Meningkat, DLH Dorong Pengembangan Bank Sampah
Ahmad Munaji mengatakan, Bank Sampah Ganis Mulyo menerima semua jenis sampah anorganik.
Mulai dari plastik, kardus, botol, kaca, dan beberapa jenis sampah anorganik lainnya.
Menurutnya, selama ini semua jenis sampah yang dikumpulkan para nasabah laku terjual tanpa sisa.
Namun, semua itu membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan agar sampah yang sudah terkumpul laku terjual.
"Ketika masyarakat bisa memilah sampah dengan benar, pasti nantinya akan laku," terangnya, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Viral Video Motor Jatuh Terhempas Diterjang Limpasan Air Hujan di Jalan Gunung Pati Semarang
Munaji menjelaskan, bank sampah yang didirikannya berangkat dari kurang kepekaan masyarakat terkait pemilahan sampah.
Katanya, di Desa Gondangmanis ada belasan ribu penduduk yang tersebar di 11 RW.
Jumlah ini menjadi potensi besar jika nantinya bisa digerakkan sebagai pecinta lingkungan dengan melakukan pemilahan sampah yang benar.
Pihaknya juga siap melakukan jemput bola sampah-sampah yang sudah terpilah di setiap rumah warga.
Nantinya, sampah tersebut akan menjadi tabungan bagi setiap nasabah, dan bisa dicairkan setiap 6 bulan.
"Sekarang sudah ada lebih dari 50 nasabah. Kami juga lakukan jemput bola di setiap rumah yang bersedia bergabung," ujarnya.
Munaji tengah menyiapkan konsep posko sampah, rencananya didirikan di setiap RW untuk mempermudah pengelolaan sampah dari masyarakat.