Viral Video Motor Jatuh Terhempas Diterjang Limpasan Air Hujan di Jalan Gunung Pati Semarang

SEMARANG - Sepeda motor yang dikendarai warga di Semarang jatuh terhempas saat melintasi limpahan air hujan, saat melintasi jalan menurun di kawasan sekitar Universitas Negri Semarang (Unnes), Gunung Pati, Kota Semarang, pada Kamis (6/10) sekira pukul 16:10 WIB.

Video terhempasnya sepeda motor saat melintasi limpasan air hujan di Gunung Pati ini viral di media sosial (medsos).

Satu di antaranya diupload oleh akun Instagram @infokejadian_semarang.

Menangapi hal itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh BPBD Semarang, aliran air yang cukup deras tersebut merupakan air limpahan dari daerah di atas.

"Karena mungkin di daerah atas hujan deras dan mungkin ada saluran yang tidak lancar, atau mungkin volume hujanya deras sehingga air itu melimpah," jelasnya kepada tribunmuria.com, Jumat (7/10/2022)

Lanjutnya, limpahan air yang menjalar di beberapa jalan sekitar kawasan Unnes berlangsung tidak terlalu lama.

"Tapi segera surut, maksudnya banjir itu tidak mengenang," imbuhnya

Saluran air dari daerah atas yang kecil, tidak dapat menampung debit air yang tinggi, sehingga meluap ke sekitar jalan-jalan tersebut

"Nanti bisa kita koordinasikan dengan wilayah apakah itu ada saluranya tidak lancar atau tersumbat," katanya.

Tak masuk peta daerah rawan banjir

Ia menambahkan, berdasarkan peta rawan banjir dari BPBD Semarang, daerah tersebut tidak termasuk daerah rawan banjir.

"Daerah itu, tidak termasuk banjir, hanya itu tadi secara insidentil, hujanya yang di lokasi Gunung Pati deras, ada daerah-daerah yang saluranya itu kurang lancar akhirnya melimpah," ungkapnya

Agar kejadian luapan air yang cukup deras di sekitar jalan kawasan Unnes tidak terulang lagi, Winarsono akan berkordinasi dengan lurah setempat.

"Nanti kita akan hubungi lurahnya untuk minta informasinya terkait saluran yang tadi sore itu luapanya tinggi dan mungkin nanti juga dari BPBD biar pemantauan kelapangan," tutupnya. (*)