Berita Jateng
Apresiasi Gerak Cepat Polisi dan Bupati Blora, Ganjar: yang Sunat BLT Itu Pengkhianat Negara
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, geram bila ada pihak yang tega memotong BLT BBM untuk rakyat kecil. Ganjar sebut mereka sebagai pengkhianat negara
Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
- Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengapresiasi polisi dan Bupati Blora, Arief Rohman, yang bergerak cepat menangani kasus pemotongan BLT BBM oleh oknum istri Kadus di Blora.
- Ganjar menegaskan, yang bermain kotor memotong BLT BBM untuk rakyat kecil adalah pengkhianat negara.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegas mengatakan mereka yang bermain atau memotong bantuan kepada masyarakat tidak mampu merupakan pengkhianat negara.
Hal itu dikatakan Ganjar saat memberikan arahan kepada Camat, Kepala Desa, serta aparatur negara dan Forkompimda se-Kabupaten Blora.
Pengarahan itu dilakukan oleh Bupati Blora pasca kejadian istri perangkat desa di Kabupaten Blora meminta uang sumbangan dari penerima bantuan kompensasi bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga: Viral, BLT BBM Warga Blora Disunat Rp20.000 Per Orang, Pelaku Oknum Istri Kadus: Nggo Tumbas Es
Baca juga: Ulah Istri Kadus di Blora Sunat BLT BBM Rp20.000 Bikin Ganjar Marah: Tindak Tegas, Tak Main-main
Baca juga: Viral Istri Kadus di Blora Sunat BLT BBM, Bupati Terjunkan Tim: Dikembalikan, Diperiksa Polisi
"Tidak boleh ada yang mengganggu pelaksanaan dana kompensasi BBM. Maka mereka yang bermain hal kotor di sini, itu pengkhianat negara. Itu berkhianat kepada negara," kata Ganjar saat memberikan arahan secara daring, Rabu (21/9/2022).
Ganjar menjelaskan, kenaikan BBM itu sudah melalui pertimbangan matang.
Mengingat harga minyak dunia terus naik sehingga pemerintah pusat melakukan penyesuaian.
Penyesuaian itu dengan cara memangkas subsidi BBM yang saat ini sudah mencapai Rp502 triliun untuk kemudian dialokasikan ke sektor lain.
"Memangnya kita menaikkan BBM itu dengan tertawa dan bersenang-senang? Tidak. Ini sudah melalui pertimbangan matang."
"Penyesuaian musti dilakukan. Bukan menaikkan tetapi mengurangi subsidi," jelasnya.
Ganjar menyayangkan ketika pemberian kompensasi BBM kepada masyarakat tidak mampu justru diselewengkan.
Kasus terakhir yang sampai ke telinga Ganjar adalah seorang istri dari perangkat desa di Kabupaten Blora yang memotong uang bantuan kompensasi BBM itu.
Dalih pelaku adalah uang potongan itu untuk sumbangan.
Apresiasi polisi dan Bupati Blora
Terkait kasus itu, Ganjar mengapresiasi gerak cepat dari kepolisian yang langsung memeriksa dan Bupati Blora yang langsung mengumpulkan Camat, Kades, dan Forkompimda.
"Saya mengingatkan kepada mereka, nggak boleh, apapun nggak boleh (memotong bantuan) dan kita minta ini peringatan terakhir. Kalau nggak besok diproses, pasti diproses," katanya.