Berita Semarang
Mampetnya Kanal Informasi Berujung Pungli, Belajar dari Karut Marut Pemakaman Covid-19 di Semarang
Informasi 'Setengah Hati' Berujung Pungli Belasan Juta Rupiah, Belajar dari Karut Marut Pemakaman Covid-19
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Hanya saja, keluarga tak berani karena ternyata dinyatakan positif Covid-19 oleh pihak medis dari Puskesmas.
Ia mengaku, ketika itu juga kurang pemahaman terkait tata cara mengurus jenazah Covid-19 sehingga menurut saja usulan para tetangga kanan-kirinya.
Ketua RT setempat lalu mengintruksikan agar jenazah diurus oleh petugas pemulasaraan dari sebuah rumah sakit.
Ternyata petugas itu mematok harga belasan juta yang sudah paket komplit dari pemulasaraan, uborampe kematian dan petugas pemakaman.
Mereka meminta tengah malam itu juga uang itu harus tersedia agar jenazah segera diurus.
Akhirnya keluarga pasrah dengan pungli yang telah dipatok oleh petugas tersebut dengan langsung membayar uang itu meskipun dengan hasil utang.
"Ketika itu kami juga panik, bingung, dan takut sehingga tak meminta kwitansi pembayaran. Kami hanya ada video para petugas yang melakukan pungli saat menangani jenazah," terangnya.
Berdasarkan rekaman video yang diterima TribunMuria.com, tampak ada enam orang yang mengurus jenazah korban.
Rinciannya, tiga orang petugas berpakaian hijau, satu orang warna merah dan dua orang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Pakaian keenam orang itu layaknya pakaian karyawan rumah sakit. Enam orang itu terdiri lima pria dan satu perempuan. Satu orang perempuan tersebut memakai APD lengkap.
Ada dua video yang merekam aktivitas mereka yakni video pertama berdurasi 8 menit 48 detik dan video kedua 16 detik.
Video pertama, merekam aktivitas para petugas di dalam rumah sewaktu mengangkat jenazah.
Namun rekaman tidak terlalu dekat karena perekam berada di seberang rumah sedangkan para relawan pemulasaraan berada di dalam rumah.
Selepas itu, mayat yang sudah dimasukan ke dalam peti dibawa ke halaman rumah.
Terdengar suara sayup-sayup kalimat tauhid dilantunkan oleh si perekam. Mereka lantas melakban peti jenazah.