Berita Blora
Ihwal 5 Rumah Warga Buluroto Terancam Ambruk karena Erosi Sungai Lusi, Begini Kata DPUR Blora
Ihwal Lima Rumah Warga Buluroto Terancam Ambruk karena Erosi Sungai Lusi, Begini Kata DPUR Blora
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
"Untuk itu, saya sudah tandatangan, tapi realisasi pembangunannya terhenti karena pandemi Covid-19."
"Kalau tidak, pada 2020 sudah dibangun harusnya," jelasnya.
Rencananya nanti di tahun 2023 akan dibuat bronjong, untuk membendung erosi Sungai Lusi.
"Anggarannya Rp1,5 sampai Rp3 miliar. Panjanganya 150 meteran," ujarnya.
"Harapannya, segera dibantu bagaimana untuk menanggulangi sementara, nanti kita musdeskan di desa."
"Dari desa kita akan bantu, BPD juga tadi menyarankan demikian," ucapnya.
Warga setempat, Mohamad Amin (71), mengatakan tanah milik penduduk sudah lama digerus erosi Sungai Lusi.
Termasuk tanah miliknya, yang di atasnya terdapat bangunan rumah tinggal.
"Erosi Sungai Lusi terjadi sudah sejak 2010 lalu, sudha sekitar 12 tahun."
"Kalau hujan deras, banjir, air surut, tanahnya ikut turun," ucapnya kepada tribunmuria.com di rumahnya, Kamis (7/4/2022).
Dikatakannya, sebelum digerus erosi Sungai Lusi, tanah miliknya tersebut cukup luas.
Namun, kini sebagian besar lahan miliknya telah hilang, hanyut bersamaan dengan derasnya arus air di Sungai Lusi.
"Ada lima rumah yang terkena, dua rumah itu saudara, adik sama misanan (sepupu)."
"Tahun 2018 paling parah, ini ditambah lagi," ungkapnya.
Dijelaskannya, bencana erosi tersebut sudah pernah ditinjau pihak terkait dari Semarang, tapi belum ada tindak lanjut. (kim)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/dpudr-rumah-terancam-ambruk-erosi-sungai-lusi-blora.jpg)