Berita Semarang

Ihwal TNI Masuk Kampus, Wakil Rektor UIN Walisongo Semarang: Seperti Zaman Orde Baru

Wakil Rektor I UIN Walisongo Semarang, Mukhsin Jamil, menyebut masuknya militer ke kampus mengingatkan pada zaman Orde Baru (Orba).

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
NYATAKAN SIKAP - Wakil Rektor I Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Mukhsin Jamil saat ditemui di kantornya, Rabu (23/4/2025). 

Mukshin juga percaya dengan yang dijanjikan oleh Presiden bahwa Revisi undang-undang TNI khususnya dalam pasal 3 (Kedudukan TNI dalam UU TNI), Pasal 53 (Perpanjangan Masa Dinas Aktif Prajurit TNI) dan pasal 47 (penugasan Prajurit TNI di Jabatan Sipil) tidak akan berpengaruh pada posisi TNI pasca-reformasi.

Artinya, selepas revisi UU TNI tidak akan mengembalikan Dwifungsi ABRI.  

"Saya kira tentara yang ada di bawahnya harus in-line atau sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden," harapannya.

Respons Kodam IV/Diponegoro

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo mengungkapkan,
anggota TNI yang datang ke kampus UIN Walisongo Semarang beberapa waktu lalu saat ada mahasiswa diskusi adalah Sertu Rokiman.

Dia adalah anggota  Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) Ngaliyan.

Kedatangan Rokiman hanya memonitoring wilayahnya saja. Andy membantah Babinsa tersebut melakukan intervensi dengan meminta data para mahasiswa.

"Kami tidak pernah sedikitpun mengganggu ataupun berniat untuk mencampuri ataupun terlibat dalam dalam urusan sivitas akademika yang ada di UIN. Kami sangat menghormati itu," katanya saat dihubungi Tribun, Rabu (23/4/2025).

Dia pun mempersilahkan jika adanya pelanggaran tersebut untuk melaporkan ke Kodam atau polisi militer (Pom). "Sertu Rokiman juga siap bila ada pelanggaran akan diperiksa Pom," jelasnya. (iwn)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved