Berita Temanggung

Tenun Khas NTT Tanda Kasih Paskah untuk Panca Dewi saat Kunjungi Panti Asuhan Bethlehem Temanggung

Kain tenun khas Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tanda kasih Paskah untuk istri Bupati Temanggung, Panca Dewi Agus Setyawan.

Dok Humas Pemkab Temanggung
KASIH PASKAH - Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Panca Dewi Agus Setyawan, berbagi kasih saat berkunjung ke Panti Asuhan Pangrekso Dalem (Bethlehem) Temanggung, pada Minggu (20/4/2025) sore. Pada kunjungan itu, Panca Dewi mendapat cendera mata tanda kasih Paskah berupa kain tenun khas NTT. 

TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Kain tenun khas Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tanda kasih Paskah untuk istri Bupati Temanggung, Panca Dewi Agus Setyawan.

Senyum dan rona bahagia terpancar kala Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung, Panca Dewi Agus Setyawan berkunjung ke Panti Asuhan Pangrekso Dalem (Bethlehem) Temanggung, pada Minggu (20/4/2025) sore.

Istri Bupati Temanggung Agus Setyawan tersebut datang untuk berbagi kasih sayang di momen Hari Paskah 2025.

Kedatangannya disambut dengan suasana penuh kehangatan oleh anak-anak penghuni panti.

Dengan semangat, mereka yang berasal dari berbagai daerah menyuguhkan nyanyian hingga tarian sebagai wujud dari penyambutan.

Bahkan, anak-anak yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) juga memberikan kado spesial berupa pengalungan kain tenun khas daerah asal mereka (NTT-red) sebagai bentuk tradisi penghormatan.

“Selamat merayakan Paskah tahun 2025. Semoga kedamaian dan kebahagiaan selalu menaungi kita semuanya,” ungkapnya.

Dirinya juga berpesan agar anak-anak tidak pernah putus asa dan senantiasa semangat dalam menggapai cita-cita.

“Pesan saya tetap semangat, jangan putus asa. Rajin belajar, jangan merasa rendah diri, tapi harus tetap rendah hati. Agar kita semua kelak akan bermanfaat bagi orang banyak,” pesannya.

Salah seorang pengasuh, Suster Sita menjelaskan bahwa panti tersebut terdiri dari 43 anak penghuni. Mereka terdiri dari berbagai tingkat pendidikan. Baik TK, SD, SMP, SMK, hingga kuliah.

Tak hanya dari berbagai daerah di Pulau Jawa, akan tetapi mereka juga berasal dari berbagai pulau di Indonesia. Mulai Papua, Kupang (NTT), Flores, Lampung, Kalimantan, dan daerah lain.

Dalam panti tersebut, para penerima manfaat terbagi ke dalam enam keluarga atau kelompok, dengan masing-masing satu pendamping.

“Terima kasih atas kunjungan Ibu (Panca Dewi-red) yang telah meluangkan waktu berbagi kasih dalam kesempatan ini."

"Di sini kami senantiasa menanamkan karakter jujur, beriman, tangguh, dan humanis atau memanusiakan manusia."

"Harapannya adalah agar selepas keluar dari panti ini, anak-anak menjadi pribadi mandiri dan berkarakter,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved