Berita Temanggung

Hadapi Dinamika Domestik dan Global, Sofwan: Pegang Teguh Empat Pilar Kebangsaan

Memegang teguh nasionalisme dengan empat pilar kebangsaan adalah kunci dalam menghadapi arus globalisasi dan dinamika sosial-politik-ekonomi nasional.

Dok Pribadi
4 PILAR KEBANGSAAN - Anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Tengah VI, Sofwan Dedy Ardyanto, dalam agenda Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Rumah Aspirasi Desa Badran, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, pada Rabu (26/2) sore. 

TRIBUNMURIA.COM, TEMANGGUNG – Memegang teguh nasionalisme adalah kunci dalam menghadapi arus globalisasi dan dinamika sosial-politik-ekonomi di tanah air.

Nasionalisme dengan memegang teguh empat pilar kebangsaan adalah kunci agar masyarakat masyarakat di Indonesia dapat hidup secara harmonis.

Empat pilar kebangsaan tersebut adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Demikian disampaikan anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Tengah VI, Sofwan Dedy Ardyanto, dalam agenda Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di Rumah Aspirasi Desa Badran, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, pada Rabu (26/2) sore.

Menurutnya, segala sesuatu tindakan harus diselaraskan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar yang telah lama ditanamkan oleh para pendiri bangsa, di tengah siituasi ekonomi hingga politik yang dinamis.

Terdapat pula aspek pendidikan, kesehatan, maupun budaya, yang menjadi bentuk nyata dari komitmen untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua, tanpa terkecuali.

“Jangan tinggalkan Pancasila. Tetap berorientasi pada nilai persatuan, musyawarah, dan semua yang termaktub dalam lima sila yang ada. Semua demi terciptanya keadilan soasial,” kata Sofwan, dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025)..

Dirinya juga meminta kepada masyarakat, sebagai warga negara yang baik, tetap taat kepada Tuhan Yang Maha Esa agar bangsa ini dapat melewati dinamika global dan domestik dengan selamat.

“Sosialisasi empat pilar kebangsaan untuk mempertegas kembali pentingnya Pancasila sebagai dasar negara."

"Pilar-pilar ini bertujuan untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal, seperti radikalisme, polarisasi sosial, ketimpangan ekonomi, dan pengaruh budaya asing,” pungkasnya. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved