Berita Blora

Update Kondisi 7 Orang Korban Kecelakaan Kerja Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora

Update korban luka kecelakaan kerja pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora. 7 dari 9 korban luka yang semula dirawat di rumah sakit sudah boleh pulang.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Iqbal Shukri
LOKASI KECELAKAAN KERJA - Lokasi kejadian kecelakaan kerja pembangunan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025). Update korban luka kecelakaan kerja pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora, 7 dari 9 korban luka yang semula dirawat di rumah sakit sudah boleh pulang. 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA - Berikut update kondisi korban luka pada kecelakaan kerja pembangunan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora.

Diketahui, terdapat 9 orang korban luka-luka pada kecelakaan kerja proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora.

Selain itu, terdapat 4 korban meninggal dunia dalam kecelakaan kerja tersebut, sehingga total terdapat 13 korban pada peristiwa nahas, Sabtu (8/2/2025) lalu.

Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah Angkat Bicara Ihwal Tragedi Kecelakaan Kerja di RS PKU Blora, Simak Pesannya

Baca juga: Polisi Setop Sementara Proses Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora, Ini Alasannya

Baca juga: 4 Korban Luka Kecelakaan Kerja Dirujuk ke RS Lain, PKU Muhammadiyah Blora: Biaya Kami Tanggung

9 korban luka kecelakaan kerja pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora dirawat di sejumlah rumah sakit berbeda.

Majelis Pembina Kesejahteraan Umat (MPKU) Muhammadiyah, Sugiyanto, mengatakan total ada 7 korban selamat yang sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Rinciannya 5 korban luka yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora sudah diperbolehkan pulang, Kamis (13/2/2025) malam.

"Alhamdulillah 5 pasien yang dirawat di RS PKU sudah pulang, dan kemarin juga sudah kontrol di poli PKU," katanya, saat dikonfirmasi Tribunjateng, Rabu (19/2/2025).

Lebih lanjut, Sugiyanto menyampaikan selain dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora, ada 4 korban yang dirujuk di Rumah Sakit Solo. 

Rinciannya 2 korban sudah diperbolehkan pulang, 2 korban masih menjalani perawatan intensif.

"1 korban yang dirujuk di RSO Soeharso Solo, kemarin sudah pulang."

"Kemudian yang 3 dirujuk di RSUD Moewardi Solo, 1 korban juga sudah pulang kemarin," sambungnya.

2 korban luka masih jalani perawatan

Lebih lanjut, Sugiyanto menjelaskan, saat ini masih terdapat 2 korban luka yang masih dirawat di rumah sakit.

"2 korban luka masih dirawat di RSUD Moewardi Solo," katanya.

Sugiyanto mengatakan, bagi korban yang sudah pulang ke rumah, biaya perawatan rumah sakit sudah dilunasi oleh pihak Muhammadiyah Blora.

"Semua biaya rumah sakit sudah kami bayar, korban yang pulang juga sudah diantar sampai rumah masing-masing," paparnya.

Pesan dari Ketum PP Muhammadiyah

Sebelumnya diberitakan, pascaperistiwa kecelakaan kerja di proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora, Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Blora, mendapatkan pesan khusus dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Blora, Syaifuddin, mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa kecelakaan kerja di RS PKU Muhammadiyah Blora yang menimbulkan korban jiwa.

"Kami atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Blora, mengucapkan duka yang mendalam atas peristiwa ini, yang menimbulkan korban jiwa dan korban luka," katanya, kepada Tribunmuria.com, Minggu (9/2/2025).

Lebih lanjut, pihaknya juga mendapatkan pesan khusus dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, terkait kejadian itu.

Hal itu, kaitannya dengan pembiayaan perawatan untuk korban luka yang terlibat dalam kecelakaan kerja.

"Kaitannya dengan kebutuhan korban insyaallah akan dipenuhi dari pihak rumah sakit. Biaya perawatan akan ditanggung semuanya oleh pihak rumah sakit."

"Dan memang itu pesan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pak Haedar Nashir."

"Kemudian pimpinan wilayah Jawa Tengah juga memantau keadaan yang ada di Blora ini," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar peristiwa kecelakaan kerja tersebut tidak terjadi kembali.

"Dan kami mohon doa restu dari masyarakat, mudah-mudahan peristiwa ini tidak terjadi lagi, dan semua pasien tertangani dengan baik," paparnya.

Tanggung semua biaya pengobatan

Sebelumnya, Direksi Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah Blora menegaskan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka pada persitiwa kecelakaan kerja pembangunan gedung RS PKU Blora pada Sabtu (8/2/2025) lalu.

Pada kecelakaan tersebut, 13 orang pekerja menjadi korban. 4 korban meninggal, 9 lainnya mengalami luka-luka.

4 dari 9 korban luka-luka harus dirujuk ke rumah sakit lain dengan peralatan medis lebih lengkap.

Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora, Tegar Mohammad Wijaya, mengucapkan bela sungkawa atas adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Kita mengucapkan bela sungkawa atas peristiwa yang terjadi."

"Jadi ini memang murni kecelakaan, jadi sesuatu yang memang tidak kami harapkan," katanya, kepada Tribunmuria.com, Minggu (9/2/2025).

Lebih lanjut, pihaknya juga berjanji menanggung dan membayar pembiayaan bagi semua korban luka yang saat ini dirawat.

"Semua biaya akan ditanggung RS PKU Muhammadiyah Blora, yang dirawat di RS PKU maupun yang dirujuk," jelasnya.

Menurut Tegar, hal itu sebagai wujud komitmen tanggungjawab RS PKU Muhammadiyah Blora atas kecelakaan kerja yang terjadi.

"Karena secara tidak langsung kita bertanggung jawab, karena beliau (para korban) kan bekerja di rumah sakit untuk membangun rumah sakit kita."

"Jadi kalau ada apa-apa dengan beliau, kita juga akan bantu sepenuh hati dan semaksimal mungkin," paparnya. (iqs)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved