Berita Jateng

Pemangkasan Anggaran, Dana Perbaikan Jalan Provinsi Jateng Dipotong hingga 50 Persen

Pemangkasan anggaran, dana perbaikan jalan provinsi Jateng turun hingga 50 persen. DPU BMCK Jateng gunakan dana CSR perusahaan untuk perbaikan jalan.

Penulis: Budi Susanto | Editor: Yayan Isro Roziki
Dok TribunMuria.com
ILUSTRASI JALAN RUSAK: Kendaraan yang melintasi jalan provinsi, ruas Blora - Kunduran harus ekstra hati-hati, Selasa (3/1/2023). Imbas pemangkasan anggaran, dana perbaikan jalan provinsi di Jateng turun hingga 50 persen. (Dok TribunMuria.com) 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG -  Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng terus melakukan perbaikan jalan provinsi meskipun menghadapi berbagai keterbatasan. 

Kepala DPU BMCK Jateng, Hanung Triyono, mengatakan upaya tersebut akan dikebut agar jalan provinsi siap digunakan saat mudik lebaran.

"Untuk jalan-jalan provinsi, saat ini perbaikan terus dilakukan meski dengan keterbatasan."

"Namun, kami tetap berupaya menyelesaikannya sebelum Lebaran untuk memastikan kelancaran arus mudik," ujar Hanung, Kamis (13/2/2025).

Baca juga: Puluhan Kilometer Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Blora Kondisinya Masih Rusak Parah

Baca juga: Bupati Arief Rohman Ngutang Rp215 Miliar untuk Perbaiki Jalan Rusak di Blora: Sudah Disepakati

Selain jalan provinsi, perbaikan jalan nasional juga menjadi perhatian. Menurut Hanung, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait.

Namun, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum cair, perbaikan dilakukan dengan dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai pihak.

Hanung menyebutkan biaya perbaikan jalan mengalami penurunan. Dari yang sebelumnya sekitar Rp60 juta per kilometer, kini hanya Rp30 juta per kilometer. 

Ia menyebut biaya ideal perbaikan jalan di angka Rp100 sampai Rp88 juta per kilometer.

Meski demikian, Hanung optimis percepatan perbaikan tetap dapat dilakukan.

"Biaya perbaikan mengalami penurunan, namun kami tetap optimis dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efisien."

"Hingga saat ini, sekitar 70 persen anggaran perbaikan telah digunakan dan sisanya akan dialokasikan melalui perubahan anggaran," jelasnya.

Prioritas perbaikan dan dampak cuaca 

Sejumlah ruas jalan menjadi prioritas perbaikan, antara lain ruas Jepara-Keling dan Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang.

Hanung mengungkapkan bahwa meskipun tambalan aspal di Jalan Brigjen Sudiarto tidak bertahan lama, pihaknya tetap melakukan pemeliharaan sembari mengusulkan peningkatan kualitas jalan dengan pembetonan di masa mendatang.

Ia juga menyoroti dampak cuaca sebagai faktor utama kerusakan jalan, terutama akibat hujan dan beban kendaraan berlebih. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved