Berita Blora

4 Korban Luka Kecelakaan Kerja Dirujuk ke RS Lain, PKU Muhammadiyah Blora: Biaya Kami Tanggung

4 dari 9 korban luka kecelakaan kerja pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora dirujuk ke rumah sakit lain. PKU tegaskan akan tanggung biaya pengobatan.

|
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Iqbal Shukri
KORBAN KECELAKAAN KERJA: Bupati Blora Arief Rohman, Minggu (9/2/2025), menjenguk korban kecelakaan kerja pada proyek pembangunan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora. 4 dari 9 korban luka pada kecelakan kerja tersebut dirujuk ke rumah sakit lain. (TribunMuria.com/Iqbal Shukri) 

Diduga lift kelebihan beban

Menurut Selamet, kejadian itu diduga bukan karena kelebihan muatan lift. 

"Kalau dari kapasitas yang tercantum di mesin itu 2 ton, jadi kalau dinaiki 13 orang, itu masih belum melebihi kapasitas muatan," terangnya.

Selamet menerangkan untuk seluruh korban merupakan warga Blora.

Adapun untuk jenis luka yang dialami para korban, yakni mengalami patah tulang.

"Luka-luka kebanyakan patah ya, karena tekanan yang sangat luar biasa, jarak 12 meter dan jatuh."

"Posisi para korban itu berada di dalam kotak besi seperti lift itu, posisinya di luar bangunan," jelasnya.

Saksi ceritakan detik-cetik kecelakaan

Sebelumnya diberitakan, belasan pekerja jadi korban kecelakaan kerja pada pembangunan Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025) pagi.

Belasan pekerja terjatuh dari crane saat hendak naik ke bagian atas gedung pada proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora.

Seorang saksi yang merupakan tukang parkir di RS PKU Muhammadiyah Blora, Susilo, menyampaikan detik-detik kecelakaan kerja itu terjadi.

"Kejadian itu sekitar pukul 07.30 WIB. Saya kan tukang parkir ngurusi sepeda motor jadi tahu sendiri."

"Begitu para pekerja naik (crane) itu kan saya lihat, (mereka) mau bekerja," katanya.

Lebih lanjut, Susilo memperkirakan total ada sekira 13 orang yang menjadi korban kecelakaan.

"Yang di dalam crane itu ketingale (kelihatannya, red) 13 orang. Ada yang bawa helm ada yang tidak," jelasnya.

Menurut Susilo, ada 3 orang yang meninggal, dan lainnya mengalami luka-luka.

"Tiga orang yang ninggal," ujarnya.

Sementara itu, Pengawas Proyek, Udin, belum bisa dimintai keterangan saat ditanya terkait kronologi kecelakaan kerja itu.

"Saya tak komunikasi dengan Polsek dulu ya," katanya sembari meninggalkan awak media. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved