Berita Kudus
Siswa Berangkat Sekolah Terpaksa Naik Perahu, 2.539 Warga 5 Desa di Kudus Terdampak Banjir
Banjir Kudus, siswa naik perahu untuk berangkat ke sekolah. Hal ini lantaran 5 desa di Kudus terendam banjir. 2.539 warga dari 774 KK terdampak.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Dampak banjir Kudus, siswa terpaksa naik perahu untuk berangkat sekolah, pun demikian warga yang hendak beraktivitas.
Sebanyak 5 desa di Kabupaten Kudus tergenang banjir akibat limpasan air dari Sungai Wulan.
Banjir yang sudah berlangsung sejak dua hari ini kontan mengakibatkan aktivitas warga terganggu.
Lima desa tersebut yakni Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati tepatnya di Dukuh Goleng.
Sementara empat desa lainnya yakni di Kecamatan Kaliwungu yaitu Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, dan Garung Kidul.
Pantauan Tribunmuria.com di lokasi Jumat 24 Januari 2025, sejumlah warga memarkir kendaraan mereka di bahu Jalan Lingkar Kudus.
Mereka yang memarkir kendaraan tersebut merupakan warga Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor dan warga Desa Setrokalangan.
Baca juga: Debit Air Bendung Wilalung Meningkat Signifikan, Pj Bupati Kudus Singgung Pengendalian Banjir
Baca juga: Ihwal Banjir Berkepanjangan di Kudus, Komisi C DPRD Komitmen Kawal Janji Menteri Basuki
Baca juga: Kades di Kudus Menagih Janji Menteri Basuki, Desa Jati Wetan Kembali Terendam Banjir
Di sinilah tempat yang dirasa aman dari genangan banjir.
Sementara sejumlah relawan masih mengevakuasi kendaraan warga yang masih berada di rumah.
Dengan adanya banjir tersebut mengakibatkan aktivitas warga terganggu.
Seorang warga Desa Setrokalangan Agus Supriyono mengatakan, genangan banjir bertambah sejak semalam.
Alhasil warga yang hendak bekerja maupun berangkat sekolah harus menerjang genangan banjir.
“Rata-rata banjir setinggi paha orang dewasa,” kata Agus.
Dengan adanya banjir ini dia berharap banjir bisa segera dicarikan solusi konkret.
Sebab banjir yang melanda desanya merupakan banjir yang terjadi hampir setiap tahun saat musim hujan.
Sementara itu Musyafa warga Desa Kedungdowo mengatakan, genangan banjir bertambah bertambah tinggi sejak semalam.
Sampai saat ini belum ada tanda-tanda genangan surut.
“Ini belum mengungsi karena rumah saya masih aman. Kalau genangan bertambah terus ya nanti pasti masuk rumah airnya,” kata Musyafa.
Sementara data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat saat ini ada 2.539 warga dari 774 keluarga yang terdampak banjir di lima desa tersebut.
Untuk rumah yang terendam banjir ada sebanyak 112 rumah. Kemudian banjir juga menerjang lahan persawahan seluas 140 hektare. (*)
| 1.500 Paket Sembako BRI Peduli untuk Warga Miskin Diserahkan Melalui Karang Taruna Kudus |
|
|---|
| TMMD Kodim 0722/Kudus: Menjahit Asa, Membangun Masa Depan Desa Kandangmas di Lereng Muria |
|
|---|
| PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
|
|---|
| Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
|
|---|
| Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/siswa-berangkat-ke-sekolah-pakai-perahu-banjir-kudus-90u49.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.