Ledakan Rumah Polisi Mojokerto
Benarkah Gas Elpiji Jadi Penyebab Ledakan Rumah Polisi Mojokerto? Warga Cium Bau Bubuk Petasan
Polda Jatim menyebut ledakan rumah polisi di Mojokerto yang tewaskan dua orang diduga karena tabung gas elpiji. Warga sebut, cium bau mesiu di lokasi.
"Anggota diperiksa secara internal oleh Propam dan Reskrim Polres Mojokerto,” ujar Dirmanto, diberitakan Kompas.id, Senin.
Laporan sementara dari Inafis Polres Mojokerto dan Puslabfor Polda Jatim menunjukkan, terjadi dua kali ledakan dari dapur kediaman Maryudi yang kosong.
Dari olah TKP, tim penyelidik menemukan sumber ledakan diduga dari tabung gas elpiji. Selain itu, terdapat perangkat elektronik di dapur.
Tim masih menyelidiki apakah ledakan terjadi akibat suatu hubungan antara perangkat elektronik dan tabung gas elpiji atau ada penyebab lainnya.
”Belum ada laporan ditemukan bahan peledak di kediaman anggota itu,” ujar Dirmanto.
Bagaimana proses penyelidikan penyebab ledakan?
Tim gabungan Polda Jawa Timur dan Polsek Mojokerto melakukan penyelidikan terhadap rumah Aipda Maryudi yang meledak.
Sejumlah perangkat elektronik yang ditemukan di dalam rumah itu lalu disita aparat kepolisian.
Selain itu, dikutip dari Kompas TV, tim Gegana Polda Jawa Timur diterjunkan ke Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto untuk menyelidiki ledakan di rumah Maryudi.
Setelah ledakan, sejumlah warga mengaku mencium bau belerang atau bubuk petasan di sekitar lokasi kejadian.
Demi kelancaran dan keamanan proses penyelidikan, petugas kepolisian kemudian meminta warga meninggalkan area tersebut.
Hingga kini, aparat kepolisian masih mendalami sumber ledakan serta kaitannya dengan dugaan ada bahan peledak.
Respon Pertamina
Dilansir Kompas.com, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus buka suara terkait ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang berpotensi disebabkan oleh tabung elpiji.
Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya ledakan.
Saat ini pun, tim kepolisian masih melakukan investigasi terkait ledakan yang terjadi di rumah seorang anggota polisi dan mengakibatkan dua orang meninggal tersebut.
"Tim Pertamina terus berkoordinasi dengan penyidik untuk mendapatkan info penyebab ledakan dan sampai saat ini masih menunggu hasil labfor (laboratorium forensik)," ujar Ahad kepada Kompas.com, dikutip pada Selasa (14/1/2025).
Ia menuturkan bahwa tim Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus sudah melakukan tinjauan langsung ke lokasi kejadian.
Berdasarkan hasil tinjauan tim di lokasi, terdapat berbagai informasi dari keterangan warga di sekitar, seperti adanya tercium bau mesiu atau bau mercon di sekitar lokasi.
Pertamina pun akan menunggu hasil investigasi resmi dari pihak kepolisian.
"Masih diinvestigasi penyebabnya, jadi masih kami tunggu dari aparat," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, kepada Kompas.com secara terpisah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ledakan di Rumah Polisi Mojokerto, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
| 'Dulu Kritik Tambang, Sekarang Ribut', Mahfud MD Respons Pergolakan PBNU |
|
|---|
| Alfamart Perkuat Kemitraan dan Akses Modal UMKM Semarang |
|
|---|
| Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan Jateng Raih Sertifikasi ISO 9001:2015 |
|
|---|
| 100 Hari Wafatnya Imam Aziz: Mengenang Kiai Rakjat Melalui Dua Buku |
|
|---|
| Polda Jateng Digugat Advokat, Saksi Ahli Pemohon Ungkap Fakta dalam Sidang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/rumah-polisi-mojokerto-meledak-ledakan-rumah-polisi.jpg)