Ledakan Rumah Polisi Mojokerto

Benarkah Gas Elpiji Jadi Penyebab Ledakan Rumah Polisi Mojokerto? Warga Cium Bau Bubuk Petasan

Polda Jatim menyebut ledakan rumah polisi di Mojokerto yang tewaskan dua orang diduga karena tabung gas elpiji. Warga sebut, cium bau mesiu di lokasi.

KOMPAS.COM/POLRES MOJOKERTO
Kondisi rumah yang porak poranda akibat ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2024) pagi. 

Deni menambahkan, ledakan di Mojokerto mengakibatkan perabotan rumah tangga dari rumah Maryudi yang meledak terpental antara 5 meter sampai 10 meter.

"Ada serpihan kaca berjarak 5 meter sampai 10 meter, sama seperti perabotan begitu, rumah hancur," lanjutnya, diberitakan Kompas.com, Senin.

Setelah ledakan, Polres Mojokerto segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan dibantu tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Polda Jawa Timur.

Deni mengaku tidak melihat Tim Gegana maupun Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dalam kejadian tersebut.

Dia hanya melihat mobil milik Maryudi terparkir di area rumah yang rusak akibat ledakan.

Apa saja dampak dari ledakan di rumah polisi Mojokerto tersebut?

Akibat kejadian tersebut, rumah anggota polisi Aipda Maryudi yang menjadi sumber ledakan mengalami kerusakan parah.

Rumah Luluk yang menjadi korban jiwa pun porak-poranda terkena ledakan dari rumah Maryudi yang ada di sebelah kediamannya.

Ledakan juga memecahkan kaca, merusak pintu serta jendela, serta merobohkan atap dan dinding rumah.

Selain itu, lima rumah warga lainnya mengalami kerusakan terutama di bagian atap.

Satu rumah di antaranya mengalami kerusakan yang tidak terlalu parah.

“Empat rumah ini KK yang berbeda, yang ada korbannya itu yang ada di sebelahnya pas," jelas Deni.

Kapolres Mojokerto, AKBP Irham Kustarto mengungkapkan, ledakan di Mojokerto menyebabkan dua korban meninggal. Kedua korban merupakan kerabat Aipda Maryudi.

Luluk Sudarwati (41) meninggal dalam penanganan di rumah sakit. Putra bungsunya Kaffa (3) meninggal terkena bagian rumah yang ambruk.

“Ada dua korban. Barusan kami mendapatkan informasi dari rumah sakit, kedua korban sudah meninggal, yaitu seorang ibu dan anak yang berusia tiga tahun,” ungkapnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved