Berita Kudus
Bangun Ulang Tahap Pertama Pasar Babe Kudus Rampung, Pedagang Pilih Bertahan di Lapak Sementara
Pembangunan ulang Pasar Barang Bekas (Pasar Babe) Kudus telah rampung, tapi pedagang tetap pilih bertahan di lapak sementara. Mengapa?
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Pasar Barang Bekas (Babe) di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus yang terbakar pada Juni lalu akhirnya dibangun ulang.
Pemerintah Kabupaten Kudus telah merampungkan pembangunan ulang Pasar Babe tahap pertama menggunakan anggaran dana tidak terduga (TT) senilai Rp1,3 miliar pada tahun anggaran 2024.
Sedangkan pembangunan tahap kedua rencananya dilaksanakan pada 2025 dengan alokasi anggaran Rp1,5 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kudus.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Babe, Hariyanto mengatakan, meski satu bangunan los pasar sudah diselesaikan, semua pedagang sepakat tidak akan menggunakan bangunan baru sebelum selesai 100 persen dua tahap.
Termasuk kelengkapan sekat kios atau los sebagai pembatas lapak masing-masing pedagang.
Saat ini pedagang lebih memilih untuk bertahan di lapak sementara masing-masing, sembari menunggu kelanjutan dari pembangunan tahap dua.
Kata dia, kelengkapan penyekat kios atau lapak menjadi suatu keharusan yang diminta pedagang sebelum kembali dan pindah ke bangunan baru.
Pedagang tidak mau jika harus pindah ke bangunan baru, tapi tidak difasilitasi penyekat kios. Mengingat puluhan pedagang yang masih bertahan dan berjualan di lokasi Pasar Babe terbakar sudah merogoh kocek cukup dalam untuk membangun lapak sementara sebagai tempat berdagang.
"Kami harap (pembangunan ini) segera dilanjutkan, termasuk pembangunan los atau kios masing-masing pedagang."
"Bagaimanapun kami sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk bangun ulang tempat dagang sementara, dengan harapan kebutuhan pedagang ke depan bisa dipenuhi," terangnya usai ramah tamah bersama Pj bupati Kudus di lokasi Pasar Babe, Jumat (27/12)2024).
Saat ini, jumlah pedagang di Pasar Babe sebanyak 276 pedagang. Yang masih bertahan berjualan di sekitar Pasar Babe dengan memanfaatkan lapak sederhana sebanyak 93 pedagang, sisanya alih profesi lantaran kehabisan modal berdagang. Seperti contoh alih profesi menjadi tukang bangunan, dan beberapa profesi lainnya.
"Kami dalam pengajuan proposal ke bupati untuk dibangun pasar juga dibuatkan sekat. Ukurannya masing-masing lapak atau kios minimal sama dengan ukuran sebelumnya, yaitu 2x1,8 meter," harapnya.
Penjabat Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie menerangkan, upaya maksimal sudah dilakukan Pemkab Kudus dalam rangka percepatan penanganan Pasar Babe yang terbakar.
Pembangunan tahap pertama sudah dikerjakan dan rampung di akhir Desember 2024, meski sebelumnya sempat molor lantaran proses pembangunan menunggu hasil Labfor Polda Jateng.
Kata dia, pembangunan ulang Pasar Babe tahap pertama baru sebatas pembangunan los pasar. Sedangkan sekat kios belum masuk dalam anggaran 2024.
PCNU Kudus Kembalikan Dana Hibah Rp 1,3 Miliar dari Pemkab ke Kejari |
![]() |
---|
Koleksi Melimpah, Museum Situs Purbakala Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional |
![]() |
---|
Siswa Belajar dalam Kondisi Cemas, Ruang Kelas di SD Ngembalrejo Kudus Rusak sejak Lama |
![]() |
---|
Mengenal Syekh Abdul Hamid, Ulama Berdarah Kudus Mengisi Belantika Keilmuan Islam di Makkah |
![]() |
---|
Mustakim Masih Bersyukur, Tak Kuat Nanjak Bus Wisata Nyaris Terjun Jurang Sedalam 100 M di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.