Berita Kudus

50 Persen Pasien di RS Sarkies Aisyiyah Kudus adalah Penderita DBD, dr Hendra: Trennya Sudah Tampak

50 persen pasien yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Sarkies Aisyiyah Kudus adalah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus DBD di Kudus meningkat.

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
Tribunnews.com
Ilustrasi pasien demam berdarah dengue (DBD) - Kasus DBD di Kudus meningkat, 50 persen pasien yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Sarkies Aisyiyah Kudus adalah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kudus kembali menunjukkan tren meningkat. 

Di Rumah Sakit Sarkies Aisyiyah Kudus, angka pasien BDB yang dirawat juga meningkat.

Data yang diterima tribunjateng.com, jumlah pasien DBD yang dirawat di RS Sarkies Aisyiyah Kudus kini mencapai 50 persen dari total pasien yang dirawat. 

Baca juga: 3 Anak di Jepara Tewas Terserang DBD selama Januari 2023, Dinkes: Total 124 Kasus Demam Berdarah

Baca juga: Satu Keluarga di Kudus Kena DBD, Noor Keluhkan Pelayanan Foging di Desa Gondosari Lamban

Baca juga: 8 Orang Pasien DBD Meninggal di Jepara, RSUD Kartini Booking Dokter & Tambah Bangsal Perawatan

Direktur RS Sarkies Aisyiyah Kudus, dr Hendra Octavianto menyampaikan, saat ini Minggu (22/12/2024) jumlah pasien yang dirawat di RS Sarkies Aisyiyah Kudus sebanyak 108 orang atau 99,91 persen dari jumlah total 115 tempat tidur. 

Dari jumlah pasien yang dirawat, lanjut dia, 50 persennya merupakan pasien dengan terjangkit DBD.

Sisanya pasien dengan beragam gejala penyakit lainnya. 

"Memang pasien DBD di RS Sarkies Aisyiyah Kudus meningkat tinggi, sepertinya juga berlaku pada rumah sakit lainnya yang ada di Kudus atau daerah lain," terangnya. 

Dokter Hendra menyebut, tren peningkatan pasien DBD di RS Sarkies Aisyiyah Kudus sudah tampak sejak September. 

Kurang lebih dalam kurun waktu sebulan terakhir, jumlah pasien di RS Sarkies Aisyiyah Kudus semakin meningkat. 

Namun, sejauh ini semua pasien DBD sudah mendapatkan penanganan maksimal. Baik dari kalangan usia anak-anak, remaja hingga dewasa. 

Dia berharap, peningkatan kasus DBD di setiap daerah harus diwaspadai oleh semua orang. Dengan melakukan upaya pencegahan melalui penerapan perilaku hidup bersih dan menyehatkan.

"Memang sudah musimnya hujan, dan terjadi peningkatan DBD. Ini harus dicegah melalui tindakan preventif, dengan menerapkan pola hidup yang lebih bersih," tuturnya. (sam)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved