Polisi Tembak Mati Paskibra Semarang

Keluarga Gamma Yakin Tudingan Gengster Hanya Rekayasa Polisi, Duga Saksi Kunci Ikut Diintervensi

Keluarga Gamma yakin, narasi korban anggota gengster dan serang polisi sebelum ditembak mati, adalah rekaya belaka. Saksi kunci diyakini diintervensi.

|
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
KOMPAS/DIDIE SW
Ilustrasi oknum polisi nakal - Keluarga Gamma yakin, narasi korban anggota gengster dan serang polisi sebelum ditembak mati, adalah rekaya belaka. Keluarga meyakini, saksi kunci turut diintervensi. 

"AD ini anak baik. Jadi kami kaget adanya kejadian ini," tutur Ketua RT 6 RW 5 Ngaliyan, M Wakimin.

Tertutupnya para keluarga korban membuat sejumlah pihak kesulitan untuk memberikan bantuan hukum.

"Kami mau membantu tapi para keluarga korban belum membuka diri," kata Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Penyambung Titipan Rakyat (LBH Petir) Jawa Tengah Zainal Abidin.

Dia mengaku, kasus ini seperti ditutup-tutupi.

"Saya punya penilaian seperti itu (terkesan menutupi) padahal saya hanya mau melakukan pendampingan dan investigasi supaya kasus ini terang," ujarnya.

Pernyataan Zainal dibantah Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto.

"Kami  transparan, (buktinya) pra rekontruksi kami membawa media meliput. Sama Komnas HAM juga terbuka," klaimnya. (iwn)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved