Berita Kudus

Bikin Bangga! SMK NU Banat Masuk Dokumentasi Pengajuan Kebaya Join Nomination ke UNESCO

SMK NU Banat Kudus masuk dalam buku Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan sebagai dokumen pengajuan kebaya WBTB Indonesia ke UNESCO, karya Miranti Serad.

|
Istimewa
Halaman yang memuat SMK NU Banat Kudus pada buku 'Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan' karya Miranti Serad Ginanjar dan Emi Wiranto, dokumen pengajuan kebaya sebagai WBTB Indonesia ke UNESCO. 

Dalam wawancara pada Jumat, 12 Mei 2023, Kaprodi SMK NU Banat Kudus, Himatul Ulya, mengatakan para siswi-siswi SMK NU Banat sendiri dalam proses belajar mengajar dibekali kemampuan untuk membuat desain busana, menciptakan produk hasil desain busana, hingga memperagakan busana. 

Sementara, Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H. Serad, pada Selasa, 24 Oktober 2023, menuturkan siswi SMK NU Banat Kudus memiliki hard skills dan soft skills yang sangat mumpuni, dalam bidan busana.

Peluncuran buku ‘Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan’

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran buku berjudul ‘Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan’, yang didedikasikan untuk mendokumentasikan kebaya sebagai WBTB Indonesia.

Buku yang menambah khazanah kebudayaan Indonesia ini disusun oleh Mirantis Serad Ginanjar dan Emi Wiranto.

Menurut Fadli Zon, buku ini tidak hanya menjadi simbol keanggunan perempuan Indonesia, tetapi juga menunjukkan kekuatan budaya yang terus hidup di tengah arus globalisasi.

Baca juga: Dikunjungi Panitia HKN 2024, Ida Modiste Semarang Sebut Miranti Serad Peduli Penjahit UKM Difabel

“Saya sangat mengapresiasi peluncuran buku ini yang disusun oleh Ibu Miranti Serad Adang Ginanjar dan Ibu Emi Wiranto.”

”Ini adalah upaya penting untuk melestarikan kebudayaan kita, terutama dalam menghadapi perkembangan zaman,” ujar Fadli Zon

Peluncuran buku, yang digelar pada Rabu (27/11/2024) kemarin itu, semakin meriah dengan kehadiran sejumlah tokoh, termasuk Tata Miss Cosmo dan Ketut Permata Juliastrid yang menjadi cover depan buku

Buku sebagai dokumentasi budaya

Buku ‘Kebaya, Keanggunan yang Diwariskan’ disusun berdasarkan riset mendalam, wawancara dengan tokoh budaya, pakar sejarah, antropolog, dan para pewaris tradisi kebaya.

Karya ini juga dilengkapi foto-foto artistik yang memberikan pengalaman visual yang kaya, serta menyematkan kode QR untuk akses video digital terkait kebaya.

Miranti Serad, salah satu penulis buku, menyebut kebaya telah menjadi bagian integral dari kehidupan perempuan Indonesia, baik di acara formal maupun nonformal.

“Kebaya bukan hanya pakaian, tetapi bagian dari identitas masyarakat Indonesia. Hampir setiap wilayah memiliki ciri khas kebayanya masing-masing,” ungkapnya, Jumat (29/11/2024).

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved