Polisi Tembak Mati Paskibra Semarang

Sorot Polisi Tembak Mati Pelajar SMK di Semarang, Kompolnas: Perketat Pengendalian Penggunaan Senpi

Komisioner Kompolnas Choirul Anam sorot kasus polisi tembak mati pelajar di Semarang. Minta Polri perketat pengendalian penggunaan senjata api (senpi)

Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
kompas.com
Anggota polisi bersiap menembak sasaran - Sorot kasus polisi tembak mati pelajar SMK di Semarang, Komisioner Kompolnas Choirul Anam minta Polri perketat pengendalian penggunaan senjata api (senpi) 

Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengklaim para korban telah dilakukan pendampingan selama proses hukum berjalan.

"Iya kami lakukan pemdampingan," katanya di Mapolrestabes Semarang.

Situasi di lapangan menunjukkan kondisi sebaliknya. Ketiga keluarga korban masih tertutup dengan kasus ini.

Tertutupnya para keluarga korban membuat sejumlah pihak kesulitan untuk memberikan bantuan hukum.

"Kami mau membantu tapi para keluarga korban belum membuka diri," kata Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Penyambung Titipan Rakyat (LBH Petir) Jawa Tengah Zainal Abidin.

Dia mengaku, polisi tidak transparan dan terkesan sengaja menutup-nutupi kasus ini.

"Saya punya penilaian seperti itu (terkesan menutupi) padahal saya hanya mau melakukan pendampingan dan investigasi supaya kasus ini terang," ujarnya saat mengunjungi ketiga rumah korban, Selasa (26/11/2024). (Iwn)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved