Polisi Tembak Mati Paskibra Semarang

Kombes Irwan Akui Polisi Tembak Pelajar SMK Anggota Paskibra Semarang, Berdalih Bubarkan Tawuran

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar akui ada polisi tembak mati pelajar SMK 4 Semarang. Polisi berdalih, korban adalah gangster yang tawuran

|
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Tribunmuria.com/iwan Arifianto
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar. 

Klaim polisi diragukan

Klaim polisi kawasan perumahan Paramount menjadi tempat tawuran bertolak belakang dengan keterangan satpam di perumahan tersebut. 

"Tidak ada tawuran. Teman ku yang jaga malam memastikan itu juga tidak ada tawuran."

"Kalau ada tawuran kami pasti tahu dan buat laporan (ke atasan)," ungkap satpam tersebut yang enggan disebutkan identitasnya. 

Pihak sekolah juga meragukan klaim polisi bahwa korban adalah anggota gangster.

"Kalau korban tergabung gangster kami tidak tahu. Namun, rekam jejak mereka (korban) itu baik dan berprestasi."

"Jadi dihubungkan ke gangster kesimpulan kami ya tidak," terang Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B.

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (16) tewas diduga akibat luka tembak.

Tak hanya GRO, dua teman satu sekolah korban masing-masing berinisial S (16) dan A (17)  mengalami luka yang sama tetapi nyawa mereka masih tertolong.

Ketiga pelajar ini alami luka tembak diduga dilakukan oleh anggota kepolisian.

"Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes (Semarang)," papar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio saat dihubungi wartawan, Senin (25/11/2024).

Kasus pelajar SMK diduga ditembak polisi sempat ramai di media sosial Facebook.
Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.

Peristiwa  ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang.

Tribun telah berupaya mengkonfirmasi ke pemilik akun melalui pesan Mesengger. Namun, hingga berita ini ditulis belum ada respon.

Tribun juga telah menyambangi rumah nenek korban yang menjadi tempat tinggal korban selama di Semarang. Rumah nenek korban di Kembangarum Semarang Barat masih ramai petakziah pada Senin(25/11/2024) siang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved