PPDS Anestesi Undip
Ibunda Minta Polisi Usut Tuntas Kematian dr Aulia Risma, Polda Jateng Bicara Opsi Ekshumasi
Nuzmatun Malinah, Ibunda mendiang dr Aulia Risma Lestari, minta polisi usut tuntas kasus kematian anaknya. Polda Jateng buka opsi ekhumasi
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Nuzmatun Malinah, ibunda mendiang dr Aulia Risma Lestari, meminta polisi mengusut tuntas kasus kematian anaknya yang diduga dipicu bullying senior PPDS Undip. Polda Jateng bicara kemungkinan ekshumasi.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Nuzmatun Malinah, Ibunda mendiang dr Aulia Risma Lestari, melaporkan kasus kematian anaknya ke Polda Jateng, Rabu (4/9/2024).
Ibunda Risma melapor ke polisi didampingi oleh kuasa hukum dan Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan (Itjen Kemenkes) RI.
Mereka tiba di Mapolda Jateng sekira pukul 10.30 WIB. Pada pukul 12.00, ibunda Risma sempat keluar dari ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk beristirahat.
Baca juga: Kemenkes Klaim Ada Bukti dr Aulia Dipalak Senior PPDS Undip di Kariadi hingga Rp40 Juta Per Bulan
Baca juga: Peserta PPDS Anestesi Undip Akui Iuran Per Bulan hingga Rp10 Juta untuk "Uang Makan" Senior
Baca juga: Buntut Kasus Kematian dr Risma Aulia, Dekan FK Undip Dilarang Sementara Praktik di RSUP Kariadi
Rencananya, laporan pengaduan bakal dilanjutkan selepas jam makan siang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan, ibunda Risma dokter PPDS Undip datang ke Polda Jateng untuk mengadu kematian anaknya.
"Kami menerima pengaduan tersebut nanti akan dianalisa dan dirapatkan hasil laporan tersebut," jelas Artanto.
Artanto belum bisa memastikan apakah pengaduan ibunda Risma berkaitan dengan soal kasus perundungan atau berkaitan aduan lainnya.
Namun, aduan itu menjadi pijakan penting polisi untuk melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Kami terima aduan ini dulu, nanti berproses," terangnya.
Polda Jawa Tengah sebelumnya juga menerima Tim Investigasi Kemenkes RI soal dugaan kasus perundungan dr Aulia Risma.
Menurut Artanto, data-data tersebut menjadi bahan awal untuk melakukan penyelidikan.
"Tugas Polri tentunya untuk membuktikan secara hukum," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga mendalami informasi atau data-data terbaru seperti dugaan pelecehan seksual maupun pungutan liar (pungli) dalam kasus tersebut.
"Informasi tersebut akan didalami satu persatu, step by step," ujarnya.
Polisi menyebut, untuk mengusut kematian dr Aulia Risma Lestari, tak menutup kemungkinan akan dilakukan ekshumasi, yakni penggalian makam atau pembongkaran kubur yang dilakukan untuk kepentingan hukum atau medis.
Sebelumnya, Polda Jawa Tengah melakukan pertemuan dengan Tim Investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membahas kasus dugaan perundungan yang dialami mahasiswi PPDS Undip dr Aulia Risma Lestari di Mako Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Kota Semarang, Jumat (30/8/2024).
Dalam pertemuan ini, polisi menerima sejumlah berkas berisi keterangan para saksi terkait dugaan kasus perundungan yang dikumpulkan oleh Tim Investigasi Kemenkes.
Keterangan saksi ini berisi lebih dari 10 orang terdiri dari teman satu angkatan, pihak rumah sakit, keluarga korban, dan senior korban.
"Keterangan tersebut adalah hasil dari Kemenkes. Kalau keterangan penyelidikan oleh polisi belum dilakukan," terang Artanto.
Aulia Risma Lestari merupakan mahasiswi calon dokter spesialis anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Aulia Risma ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (12/8/2024) sekira pukul 23.00 WIB.
Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang sedang praktik di RSUP Kariadi Semarang.
Dia diduga tewas akibat bunuh diri lantaran tak kuat menahan perundungan atau bullying dan jam kerja yang overtime. (iwn)
Wow! Polisi Sebut Perputaran Uang Pemerasan PPDS Anestesi Undip Capai Miliaran Rupiah Per Semester |
![]() |
---|
Undip Bela 3 Tersangka Kasus PPDS Undip hingga Picu Kematian dr Aulia Risma: Mereka Tak Bersalah |
![]() |
---|
Keluarga dr Aulia Risma Ingin Status Dokter Tersangka Kasus Bullying PPDS Anestesi Undip Dicabut |
![]() |
---|
Serahkan Hasil Ivestigasi ke Polda Jateng, Kemenkes Ungkap 70-an Korban Bullying Selain dr Aulia |
![]() |
---|
PB IDI akan Dampingi Dokter Senior, Kasus Dugaan Bullying hingga Picu Kematian dr Aulia Risma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.